TRIBUNNEWS.COM - Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa telah menyatakan pandemi virus corona sebagai bencana nasional.
Emmerson mengatakan, pernyataan tersebut dapat membantu pemerintah memobilisasi sumber daya.
Dikutip dari Africa News, Emmerson juga membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan acara olahraga internasional untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Pemerintah telah menunda Pameran Perdagangan Internasional Zimbabwe (ZITF)," kata Emmerson.
"Semua perayaan kemerdekaan nasional yang dijadwalkan sebelumnya, dan acara-acara olahraga internasional ditunda sampai ancaman corona menghilang," tambah Emmerson.
Baca: BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ganjar: Sempat Dirawat 2 Hari
Baca: Antisipasi Corona, Koalisi Dog Meat Free Indonesia Desak Pemerintah Indonesia Tutup Pasar Hewan Liar
Baca: Ridwan Kamil Siapkan Rp 48 Miliar untuk Tangani Pasien Corona
Baca: Ancaman Virus Corona, Persik Kediri Tetap Gelar Latihan, Dokter Tim Lakukan Pengawasan
Dikutip dari Xinhua, perayaan kemerdekaan itu akan diadakan di Bulawayo, kota terbesar negara tersebut.
Pemerintah juga membatalkan pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 orang.
Termasuk pertemuan ibadah dan pernikahan selama 60 hari ke depan.
Kembali mengutip dari Africa News, kebijakan tersebut dikeluarkan meski Zimbabwe belum mengonfirmasi kasus infeksi virus corona.
Pihak berwenang mengatakan, dampak ekonomi dari pandemi global ini sudah dirasakan.
Untuk diketahui, Zimbabwe telah masuk dalam krisis ekonomi terkait pengangguran massal dan devaluasi mata uang selama dua dekade terakhir.
Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dikabarkan Terbang ke Negara Lain di Tengah Kecemasan Virus Corona
Baca: Ketika Maruf Amin Bicara Soal Alternatif Tempat Isolasi Untuk Pasien Corona Jika Rumah Sakit Penuh
Baca: Persib Bandung Dinyatakan Bebas dari Virus Corona dan Mulai Berlatih Besok, Dokter Tim Beri Saran
Baca: Banyak Kerjaan Dibatalkan karena Virus Corona, Nikita Mirzani Klaim Rugi Ratusan Juta
Informasi Terbaru Virus Corona
Informasi terbaru wabah virus corona telah menyebar hingga 170 negara di seluruh dunia.
Sejumlah 203.632 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau covid-19.