News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Corona jadi Bencana Nasional, Perayaan HUT ke-40 Kemerdekaan Zimbabwe Ditunda

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa berpidato di depan wartawan dalam konferensi pers di Gedung Negara di Harare, Zimbabwe, 17 Maret 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa telah menyatakan pandemi virus corona sebagai bencana nasional.

Emmerson mengatakan, pernyataan tersebut dapat membantu pemerintah memobilisasi sumber daya.

Dikutip dari Africa News, Emmerson juga membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan acara olahraga internasional untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Pemerintah telah menunda Pameran Perdagangan Internasional Zimbabwe (ZITF)," kata Emmerson.

"Semua perayaan kemerdekaan nasional yang dijadwalkan sebelumnya, dan acara-acara olahraga internasional ditunda sampai ancaman corona menghilang," tambah Emmerson.

Baca: BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ganjar: Sempat Dirawat 2 Hari

Baca: Antisipasi Corona, Koalisi Dog Meat Free Indonesia Desak Pemerintah Indonesia Tutup Pasar Hewan Liar

Baca: Ridwan Kamil Siapkan Rp 48 Miliar untuk Tangani Pasien Corona

Baca: Ancaman Virus Corona, Persik Kediri Tetap Gelar Latihan, Dokter Tim Lakukan Pengawasan

Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa berpidato di depan wartawan dalam konferensi pers di Gedung Negara di Harare, Zimbabwe, 17 Maret 2020. (Xinhua/Shaun Jusa)

Dikutip dari Xinhua, perayaan kemerdekaan itu akan diadakan di Bulawayo, kota terbesar negara tersebut.

Pemerintah juga membatalkan pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 orang.

Termasuk pertemuan ibadah dan pernikahan selama 60 hari ke depan.

Kembali mengutip dari Africa News, kebijakan tersebut dikeluarkan meski Zimbabwe belum mengonfirmasi kasus infeksi virus corona.

Pihak berwenang mengatakan, dampak ekonomi dari pandemi global ini sudah dirasakan.

Untuk diketahui, Zimbabwe telah masuk dalam krisis ekonomi terkait pengangguran massal dan devaluasi mata uang selama dua dekade terakhir.

Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dikabarkan Terbang ke Negara Lain di Tengah Kecemasan Virus Corona

Baca: Ketika Maruf Amin Bicara Soal Alternatif Tempat Isolasi Untuk Pasien Corona Jika Rumah Sakit Penuh

Baca: Persib Bandung Dinyatakan Bebas dari Virus Corona dan Mulai Berlatih Besok, Dokter Tim Beri Saran

Baca: Banyak Kerjaan Dibatalkan karena Virus Corona, Nikita Mirzani Klaim Rugi Ratusan Juta

Informasi Terbaru Virus Corona

Informasi terbaru wabah virus corona telah menyebar hingga 170 negara di seluruh dunia.

Sejumlah 203.632 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau covid-19.

Lebih lanjut, dikutip dari coronavirus.thebaselab.com, 82.866 orang telah dinyatakan pulih per Rabu (18/3/2020) pukul 20.35 WIB.

Sejumlah 8.227 kematian tercatat di seluruh dunia.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Rabu (11/3/2020).

Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di ruangan sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2020). Penyemprotan tersebut dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di gedung tersebut dikarenakan proses persidangan masih tetap berlangsung. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini