TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Ratusan orang dari rombongan ziarah makam ulama di Pulau Jawa dan Bali harus menjalani skrining oleh Puskesmas Buayan Kebumen, Rabu (18/3/2020) malam.
Skrining dilakukan ke total sebanyak 212 anggota jamaah yang diangkut menggunakan 4 bus.
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan terhadap rombongan itu.
Mereka juga dicek suhu tubuhnya oleh petugas Puskesmas serta dikawal oleh Polsek Buayan dan TNI.
Diungkapkan Kepala Puskesmas Buayan Suhartini, dari hasil pemeriksaan kepada seluruh anggota jamaah dalam keadaan sehat.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap semua peserta ziarah Jawa-Bali kondisi saat ini dalam keaadaan baik, dan tidak ditemukan yang mengalami tanda atau gejala suspect Corona," kata Suhartini, Rabu (18/3/2020).
Karena tidak ditemukan hal janggal, jamaah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Meski demikian, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Dwi Budi Satrio, status 212 jamaah itu adalah orang dalam pengawasan atau ODP karena telah bepergian jauh dan bertemu banyak orang.
Setelah pulang, mereka pun dianjurkan tidak pergi ke mana-mana, mengingat statusnya ODP.
Baca: Calvin Jeremy Sedih Film KKN di Desa Penari Harus Tunda Tayang
Baca: Aktris Rachel Matthews Positif Terinfeksi Corona, Gejalanya, Demam Hingga Sakit Menusuk di Paru-paru
"Jika dikemudian hari ada yang sakit, bisa memberitahukan ia telah kontak bersama siapa saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.
Penetapan status ODP bisa dikatakan sebagai "Social Distancing".
Sehingga untuk sementara waktu, mereka tidak diperbolehkan keluar rumah selama 14 hari untuk memastikan kesehatannya.
Ini perlu menjadi kesadaran masing-masing, dalam menanggulangi Covid-19 yang tengah mewabah di berbagai daerah.
Informasi yang berhasil diperoleh, para jamaah makam ulama itu berangkat pada hari Jum'at tanggal 13 Maret 2020.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi mengungkapkan, masyarkat tidak perlu gelisah namun tetap waspada menyikapi isu Corona ini.
"Untuk sementara waktu hindari kegiatan kumpul-kumpul demi alasan kesehatan," kata AKBP Rudy. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ziarah ke Bali saat Corona Mewabah, 212 Orang di Kebumen Masuk Orang dalam Pengawasan Corona, .
Penulis: khoirul muzaki