TRIBUNNEWS.COM - Acara Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa yang sedianya akan digelar mulai hari ini, Kamis (19/3/2020) hingga Minggu (22/3/2020) mendatang, resmi dibatalkan.
Pembatalan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Padahal sebanyak 8.000 peserta sudah dipastikan berkumpul di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, 478 peserta diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).
Mereka diketahui berasal dari Malaysia, Thailand, Pakistan, India, Brunei, Timor Leste, Arab Saudi, Bangladesh, dan Filipina.
Baca: VIRAL Cegah Corona, Warga Perumahan Sewa Disinfektan dan Disemprotkan di Area Pemukiman
Baca: Pemerintah Mulai Kaji Metode Rapid Test Tangkal Penyebaran Virus Corona
Kedatangan ribuan peserta ini telah dikonfirmasi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Rabu (18/3/2020) kemarin.
"Sebanyak 8.000-an orang (WNI) yang hadir dalam acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia."
"Ada 478 orang WNA yang sudah datang," terang Nurdin dalam keterangan tertulis.
Terkait hal itu, ribuan peserta tersebut diminta untuk tidak meninggalkan lokasi berlangsungnya acara.
Untuk mengawasi, tim siaga telah disiagakan di lokasi.
Nurdin pun mengungkapkan, hingga Rabu belum ada laporan suspect corona dari peserta Ijtima Ulama Dunia 2020.
“Telah disiagakan tim kesehatan di sana untuk mengawasi."
"Sampai sekarang belum ada laporan suspect virus corona,” katanya.
Lebih lanjut, Nurdin menyebutkan para peserta akan dipulangkan Jumat (20/3/2020) besok.
"Kita minta, semua peserta pulang ke daerahnya masing-masing pada tanggal 20 Maret 2020 mendatang,” ujar dia.
Baca: Fakta Guru Besar UGM Positif Corona, Kronologi hingga Warga yang Berinteraksi Diminta Lapor
Baca: Rekor Tertinggi, Korban Meninggal di Italia dalam Sehari Akibat Virus Corona Capai 475 orang
Namun, Juru Bicara Presiden, Fadjorel Rachman, mengungkapkan ribuan peserta itu akan dipulangkan hari ini, Kamis, melalui bandara dan pelabuhan.
"Hari ini semua peserta akan dipulangkan dengan pengawalan melalui bandara dan pelabuhan," ucap Fadjroel, Kamis, dilansir Kompas.com.
Soal pembatalan Ijtima Ulama Dunia 2020, Fadjroel mengatakan hal ini sudah melalui kesepakatan bersama antara pihak di bawah koordinasi Gubernur Sulawesi Selatan dan Forkopimda Sulsel.
"Berdasarkan keterangan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Kakanwil Kementerian Agama Sulsel setelah berkoordinasi dengan Kapolri, Kapolda, dan Bupati Gowa, acara Ijtima Jamaah Tabligh resmi dibatalkan," tuturnya.
Fadjroel mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mematuhi imbauan terkait virus corona.
Ia pun menegaskan, agar semua pihak bisa menolong diri sendiri dan keluarga.
"Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas mematuhi imbauan pembatasan sosial untuk menghindari atau menangkal penyebaran Covid-19," kata Fadjroel.
"Insya Allah dengan gotong royong kemanusiaan ini, kita bersama-sama akan keluar sebagai pemenang melawan pandemi Covid-19, di Indonesia dan di seluruh dunia."
"Mari menolong sesama untuk menolong diri sendiri dan keluarga," tegasnya.
Baca: Ada Potensi Penularan Virus Corona Lewat Udara, WHO Ungkap Deretan Faktornya Ini
Baca: Isolasi Diri Sejak Ada Kasus Corona di Singapura, Denada Hanya Keluar Rumah Jika Putrinya Terapi
Update Corona di Indonesia
Pada Rabu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianti, mengumumkan update terbaru kasus Covid-19 di Indonesia.
Yuri mengungkapkan, ada tambahan 55 kasus baru per Rabu pukul 12.00 WIB.
Hal ini menjadikan total pasien corona hingga saat ini berjumlah 227 orang.
"Sehingga periode 17 Maret-18 Maret pukul 12.00 WIB, ada penambahan sebanyak 55 kasus positif, total keseluruhan 227 kasus positif," kata Yurianto dalam konferensi pers yang diyatangkan di YouTube BNPB Indonesia, Rabu, dilansir Tribunnews.
Sebanyak 55 kasus baru yang diungkapkan Yuri, tersebar di sembilan provinsi.
Yakni Banten, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Lampung, Riau, dan Kalimantan Timur.
Sementara itu, jumlah kematian akibat corona di Indonesia sudah mencapai 19 orang dalam kurun waktu dua minggu.
Sedangkan 11 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Berikut rincian lengkap update kasus corona di Indonesia:
55 Kasus Baru
- Banten (4 kasus)
- Yogyakarta (1 kasus)
- DKI Jakarta (30 kasus)
- Jawa Barat (12 kasus)
- Jawa Tengah (2 kasus)
- Sumatera Utara (1 kasus)
- Lampung (1 kasus)
- Riau (1 kasus)
- Kalimantan Timur (1 kasus)
- Hasil penyelidikan epidemiologi (2 kasus)
11 Pasien Sembuh
- Banten (1 orang)
- Jakarta (9 orang)
- Jawa Barat (1 orang)
19 Pasien Meninggal
- Bali (1 orang)
- Banten (1 orang)
- DKI Jakarta (12 orang)
- Jawa Barat (1 orang)
- Jawa Tengah (2 orang)
- Jawa Timur (1 orang)
- Sumatera (1 orang)
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fajar, Kompas.com/Hendra Cipto/Ihsanuddin)