TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan hasil tes deteksi virus corona atau covid-19 yang sempat ia lakukan bersama sang istri, Iriana.
Hal itu disampaikan melalui video di kanal YouTube Sekretariat Presiden yang tayang Kamis (19/3/2020).
Jokowi mengatakan hasil tes deteksi tersebut menunjukkan bahwa ia dan istrinya negatif corona.
"Empat hari yang lalu saya dan Ibu Iriana sudah melakukan tes deteksi covid-19, dan hasilnya kemarin sudah disampaikan, alhamdulillah dinyatakan negatif," ucap Jokowi.
Ia pun kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus mematikan ini.
Sang Presiden menyebut, di antara cara mencegah penyebaran corona yakni dengan belajar dari rumah bagi siswa atau mahasiswa.
"Mari kita cegah bersama-sama penyebaran covid-19 dengan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi berterima kasih kepada tenaga kesehatan dan seluruh jajarannya.
Penghargaan setinggi-tingginya ia berikan pada mereka yang telah bekerja keras dan merawat para pasien yang terinfeksi covid-19.
Baca: UPDATE Virus Corona: Total 309 Kasus, 25 Pasien Meninggal Dunia, Berikut Wilayahnya
Baca: Anies Baswedan: Corona Bukan Sekadar Masalah di Grup WA
"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para dokter, para perawat, dan seluruh jajaran rumah sakit."
"Mereka yang sedang bekerja keras penuh dedikasi dalam melayani dan merawat para pasien yang terinfeksi covid-19," kata Jokowi masih melansir sumber yang sama.
Ia berharap, semoga seluruh masyarakat selalu diberikan kesehatan.
"Semoga kita semuanya diberikan kesehatan yang prima," katanya.
Presiden Jokowi Minta Menteri Siapkan Kontijensi Wisma Atlet dan Hotel BUMN untuk Perawatan Pasien Corona
Jokowi memerintahkan kepada jajaran Kementerian dan lembaga untuk menyiapkan rencana kontijensi, salah satunya terkait layanan rumah sakit dalam menanggulangi penyebaran virus corona.
Hal itu disampaikan presiden dalam rapat terbatas penanggulangan Covid-19 melalui telekonferensi, Kamis, (18/3/2020).
"Menyiapkan rencana kontijensi layanan rumah sakit (RS) baik RS rujukan yang sudah ditetapkan juga mobilisasi RS yang lain lain baik milik BUMN, TNI, Polri, RS swasta dan juga RS darurat apabila diperlukan," tuturnya.
Bahkan menurut Presiden apabila diperlukan, penanganan wabah virus corona bisa memanfaatkan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat yang memiliki kapasitas 15 ribu orang. Selain itu hotel milik BUMN juga bisa digunakan.
"Kemudian juga rencana kotinjensi ini juga harus kita siapkan di daerah termasuk percepatan pembangunan RS di pulau Galang di Kepualauan Riau," katanya.
Baca: Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona, Anies: Kita Ikut Aja
Baca: Jokowi Peringatkan Warga Nakal di Tengah Corona: Jangan sampai Dilihat sebagai Kesempatan Liburan
Dalam penanggulangan pandemi Corona, Presiden memerintahkan kepada jajaran pemerintahannya untuk memperluas rapid tes virus Corona.
Memperbanyak alat (kit) untuk mengetes virus corona, serta memperluas rumah sakit yang bisa melakukan pengujian.
"Juga memperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes yang melibatkan RS baik pemerintah milik BUMN, Pemda RS milik TNI, Polri dan swasta dan lembaga riset yang pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Minta Menteri Siapkan Kontijensi Wisma Atlet dan Hotel BUMN untuk Perawatan Pasien Corona
(Tribunnews.com/R Agustina/Taufik Ismail)