TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Wisma atlet di Kemayoran siap digunakan untuk menampung pasien virus corona.
Ia mengungkapkan, Wisma Atlet memiliki daya tampung yang besar, sehingga bisa diubah menjadi rumah sakit.
Jokowi menyebut, Wisma Atlet bisa menampung sampai 15 ribu pasien.
"Jika diperlukan juga bisa memanfaatkan wisma atlet di Kemayoran," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: BUMN Siap Pesan 500 Ribu Alat Tes Canggih, Bisa Deteksi Corona dalam 15 Menit
Baca: Cegah Penularan Virus Corona, Konsumsi 5 Jus Buah Ini, Baik untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Namun, apabila rumah sakit rujukan dan Wisma Atlet masih kurang untuk menampung pasien virus corona, pemerintah akan menyulap hotel-hotel milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai rumah sakit.
"Hotel BUMN juga bisa dipakai," kata Jokowi.
Sementara itu, Wisma Atlet Kemayoran, juga akan digunakan sebagai lokasi karantina, observasi, dan isolasi peserta yang menjalani rapid test.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, pihaknya juga akan menyiapkan alat untuk melaksanakan rapid test tersebut.
"Iya, jadi kan permintaan untuk membeli alat rapid test sudah ada."
"Kemudian pemerintah tadi menjajaki rencana rapid test. Kemudian Wisma Atlet disiapkan," ujar Yuri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/3/2020).
"Kan harus ada tempatnya, itu satu kesatuan."
"Kita harus siapkan dulu tempatnya, baru kita lakukan pemeriksaan massal."
"Kalau tidak begitu, mau ditaruh di mana nanti? Kalau jumlahnya banyak kan akan menjadi masalah untuk RS rujukan," jelas Yuri.
Menurutnya, rencana rapid test secara massal itu tengah dipersiapkan oleh Kementerian Kesehatan.