TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk melakukan social distancing atau jarak sosial.
Hal tersebut guna menekan tingginya penyebaran virus corona atau Covid-19 yang ada di Indonesia.
Masyarakat pun ramai-ramai membuat tagar #dirumahaja agar proses social distancing bisa berjalan dengan maksimal.
Untuk mengatasi kebosanan akibat rutinitas monoton di dalam rumah, Psikolog Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia (YPPI), Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi memberi beberapa tipsnya.
Menurut Adib, membuat jadwal kegiatan adalah salah satu cara untuk menambah rutinitas di rumah menjadi teratur.
"Buat jadwal kegiatan antara orangtua dan anak."
"Misalnya kegiatan saat pagi hari seperti olahraga, sarapan lalu mandi."
"Lalu kegiatan lainnya bisa baca buku, terus menonton youtube edukatif atau menonton yang ada program edukatifnya untuk belajar," ujarnya kepada Tribunnews.com, Kamis (19/3/2020).
Baca: Antisipasi Corona, Social Distancing Bermanfaat bagi Keluarga, Ini Kata Psikolog
Kegiatan tersebut, kata Adib, bisa dilakukan guna mencapai kurikulum yang diajarkan oleh sekolah.
"Jadi kurikulum dari sekolah juga bisa tercapai," ujar Psikolog yang biasa berpraktik di daerah Bintaro, Jakarta Selatan itu.
Selain itu, Adib menambahkan, hal positif saat social distancing, orang tua bisa terlibat langsung dalam kegiatan anak.
"Orangtua bisa terlibat langsung dalam kegiatan."
"Guru juga bisa memonitor langsung via WhatsApp atau Videocall," tuturnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon.
Adib menuturkan, orang tua yang terlibat langsung dalam kegiatan anak, rupanya bisa berpengaruh positif.
Baca: Cegah Corona, Dewan Masjid Indonesia Anjurkan Salat Jemaah dengan Jarak Minimal 1 Meter