TRIBUNNEWS.COM - Pasien positif virus corona di Indonesia terus bertambah setiap harinya.
Tenaga medis yang berada di garis terdepan dalam upaya penanggulangan virus corona juga menjadi korban.
Hingga Jumat (20/3/2020) malam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 25 orang tenaga medis yang terinfeksi virus corona.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balai Kota, Jumat malam.
"Saat ini sudah ada 25 tenaga medis di Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 1 meninggal," ujar Anies dalam tayangan yang diunggah di YouTube KompasTV.
Ia menegaskan, untuk dapat meringankan beban para tenaga medis, maka orang-orang harus tinggal di rumah.
Hal itu dilakukan untuk mencegah virus corona menyebar dengan cepat dari satu individu ke individu yang lain.
"Nah bila kita ingin saudara-saudara kita terbebas maka tinggal di rumah, perusahaan juga ambil tanggung jawab," ungkap Anies.
"Kemudian jika kita ingin membantu saudara-saudara kita yang bekerja menyembuhkan, merawat cara mengurangi beban mereka adalah tinggal di rumah," lanjutnya.
Anies kemudian menyinggung soal foto yang banyak beredar terkait pesan dari dokter dan tim medis.
"Beredar itu foto-foto tim dokter, tim tenaga medis dalam fotonya mengatakan, izinkan kami berjuang rumah sakit di fasilitas kesehatan bagian anda adalah tinggal di rumah," ujar Anies.
"Ini adalah pesan yang sangat powerful dari mereka mari kita taati," imbuhnya.
Diketahui, jumlah pasien positif corona di Jakarta hingga kini terus bertambah.
Baca: 3 Pasien Corona RSPI Sulianti Saroso Dirawat di ICU Gunakan Ventilator, Keadaanya Cukup Berat
Baca: Di Cianjur, Warga Berburu Chloroquin ke Apotek Setelah Baca Jurnal Virus Corona, Stok Habis
Dikutip dariĀ corona.jakarta.go.id, hingga Jumat malam, jumlah pasien positif corona sebanyak 224 orang.
Sebanyak 125 orang tengah menjalani perawatan di rumah sakit, 13 orang dinyatakan sembuh.
Sementara ada 20 orang meninggal dunia serta 66 orang menjalani isolasi secara mandiri.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat sore, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, ada 60 kasus baru virus corona di Indonesia.
Sehingga berdasar data yang dirilis Yurianto, ada 369 orang dinyatakabn positif corona di Indonesia.
Sementara jumlah korban meninggal bertambah menjadi 32 orang dari yang sebelumnya 25 orang pada Kamis (19/3/2020).
Sementara untuk pasien sembuh menjadi 17 orang.
Anies Baswedan Tetapkan Jakarta Tanggap Darurat
Bertambahnya jumlah pasien positif corona di DKI Jakarta, membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bergerak cepat.
Ia menetapkan Jakarta berstatus tanggap darurat bencana wabah Covid19 mulai Jumat.
Keputusan tersebut dikeluarkan Anies setelah melakukan komunikasi dengan sejumlah unSUR.
Mulai dari Kepolisian, TNI hingga Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.
"Hari ini Jakarta ditetapkan tanggap darurat bencana wabah Covid-19," ujar Anies.
Status tersebut berlaku untuk 14 hari ke depan dan bisa diperpanjang.
Baca: Sikapi Penyebaran Corona, Australia Berlakukan Lockdown Hari Ini Pukul 21.00 Waktu Setempat
Baca: BREAKING NEWS: 3 Anggota Keluarga Menpan RB Tjahjo Kumolo, Positif Corona, Termasuk sang Anak
"Dengan status ini, seluruh komponen pemerintah, TNI, Polri harus bekerja lebih erat," ungkap Anies.
Anies mengungkapkan, dalam menghadapi pendemi ini dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Hal yang harus dilakukan masyarakat untuk menekan penularan adalah dengan menjaga jarak atau social distancing.
"Social distancing ini mutlak dilakukan oleh semua, bila sebagian tidak melakukan, efektifitas menurun, potensi penyebaran meningkat," tegas Anies.
Maka dari itu, Anies mengimbau untuk warga DKI Jakarta agar mengambil sikap tanggung jawab.
"Sikap bertanggung jawab hari ini memilih di rumah, tidak beraktivitas di luar rumah," terang Anies.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Wahyu Gilang Putranto)