TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona telah menyebar luas di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Juru bicara pemerintah penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengungkapkan update perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.
Data yang terhimpun hingga Sabtu (21/3/2020) kemarin, menunjukkan total pasien positif Covid-19 bertambah menjadi 450 orang.
Hal itu diungkapkan Yuri dalam konferensi pers perkembangan kasus Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (21/3/2020).
Untuk menghindari terus bertambahnya penyebaran, ada baiknya mengenali bagaimana virus corona menyebar.
Dikutip dari laman cgv.gov, berikut beberapa cara penyebaran virus corona.
Virus ini diperkirakan menyebar terutama dari orang ke orang.
Antara orang yang bersentuhan erat satu sama lain (dalam jarak sekitar 1 meter).
Penularan ini juga bisa melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Tetesan ini dapat berada di mulut atau hidung orang-orang yang berada di sekitarnya sehingga dapat terhirup ke dalam paru-paru.
Baca: Area dan Barang yang Wajib Dibersihkan di Dalam Rumah Demi Cegah Penyebaran Virus Corona
Baca: Pasien Covid-19 Balita di Yogyakarta Berhasil Sembuh, Ini Kronologinya Hingga Terinfeksi Corona
Baca: Pesan Mantan Pasien 01 Corona, Sita Tyasutami: Masyarakat Jangan Takut Tes, Jangan Takut Diisolasi
Dapatkah seseorang menyebarkan virus tanpa sakit?
Orang-orang dianggap paling menular ketika mereka paling bergejala, namun beberapa penyebaran mungkin terjadi sebelum orang menunjukkan gejala.
Hal ini terbukti dengan adanya laporan tentang penyebaran virus corona yang terjadi karena tidak adanya gejala.
Selain itu, virus ini juga mampu menyebar dari kontak permukaan yang terkontaminasi.
Mungkin saja seseorang bisa mendapatkan Covid-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus di atasnya.
Kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri, tetapi ini tidak dianggap sebagai cara utama virus menyebar.
Maka, jagalah kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun maupun menggunakan hand sanitizer.
Baca: Virus Corona Lagi Mewabah, Ini Cara Mudah Jaga Diri Tetap Aktif dan Sehat di Rumah
Baca: Cerita Maria Darmaningsih Tenangkan Anaknya yang Positif Corona: Saya Bilang Kamu Stop Nangis, Cukup
Baca: Perjuangan 3 Pasien Corona Berhasil Sembuh, Bangkit dari Keterpurukan Hingga & Lawan Bully di Medsos
Orang yang berisiko tertular virus corona
Orang-orang ini yang mungkin berisiko lebih tinggi untuk menjadi sangat sakit akibat penyakit ini, termasuk:
- Orang tua diatas usia 50 tahun
- Orang yang memiliki penyakit jantung
- Orang yang memiliki diabetes
- Orang yang memiliki penyakit paru-paru
- Orang yang mengidap HIV
- Penderita Asma
- Wanita Hamil
Baca: Korban Corona Meningkat, Dokter Fariz Nurwidya: Indonesia Kini Sama denga Italia 18 Hari yang Lalu
Baca: Pernikahan Kadung Dirancang Semarak, Ternyata Sepi Tamu karena Isu Corona, Lihat Suasananya
Baca: 18 Istilah Penting Tentang Corona, Simak Perbedaan ODP dan PDP
Langkah-langkah untuk mengurangi risiko tertular virus corona
Jika Anda berisiko lebih tinggi untuk penyakit serius dari Covid-19 karena usia Anda atau karena Anda memiliki masalah kesehatan yang serius, sangat penting bagi Anda untuk mengambil tindakan untuk mengurangi risiko sakit dengan penyakit tersebut.
1. Ambil tindakan pencegahan setiap hari untuk menjaga jarak dengan orang lain.
2. Ketika pergi ke tempat umum, jauhkan dari orang lain yang sakit, batasi kontak dekat dan sering-seringlah mencuci tangan.
3. Hindari orang banyak sebanyak mungkin.
4. Hindari perjalanan pesiar dan perjalanan udara yang tidak penting.
5. Selama wabah Covid-19 di lingkungan sekitar Anda, sebaiknya tetap tinggal di rumah untuk lebih mengurangi risiko tertular.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)