News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gedung Asrama Haji Pondok Gede akan Digunakan untuk Ruang Isolasi Pasien Corona

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama RI Fachrul Razi secara simbolis menyerahkan penggunaan Gedung Asrama Haji Pondok Gede Jakarta untuk ruang isolasi pasien Covid-19 RS Haji Jakarta, Minggu (22/3/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Gedung Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, akan digunakan untuk ruang isolasi penanganan pasien virus corona.

Menteri Agama Fachrul Razi menyerahkan secara simbolis kepada Direktur Utama RS Haji Jakarta, Dokter Syarief Hasan Lutfie, Minggu (22/3/2020).

Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan berupa uang senilai Rp 3 miliar, serta bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan baju hazmat.

Fachrul Razi menyampaikan, tim medis RS Haji Jakarta sudah bekerja keras untuk menangani pasien corona.

Diharapkan bantuan tersebut bisa membantu upaya penanganan pasien corona di Indonesia.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu dalam penanggulangan Covid 19 dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat."

"Manfaatkanlah bantuan ini sebaik-baiknya khususnya di bidang kesehatan," ujar Fachrul, berdasarkan keterangan yang diterima Tribunnews.com, Minggu.

Baca: Andrea Dian Positif Corona, Ceritakan Kondisi Ruang Isolasi: Kami Butuh Peralatan yang Layak

Baca: Update Terbaru Corona di Jawa Tengah, 2.416 ODP dan 14 Orang Positif Covid-19

Baca: Positif Corona, Andrea Dian Ceritakan Kondisi Ruang Perawatan dan Ungkap Harapannya

Ia menyampaikan, Kementerian Agama berkomitmen menyisihkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) miliknya untuk menangani corona.

"Kami berpesan dana ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tentunya bisa dipertanggung jawabkan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Satgas Covid-19 RS Haji Jakarta, Mahesa mengungkapkan, pihaknya sempat menjadikan musala sebagai ruang isolasi.

"Sebelumnya kami mengunakan ruang musala untuk dijadikan ruang isolasi pasien suspect Covid-19 di RS Haji Jakarta," katanya.

Ia bersyukur Kementerian Agama bisa memberikan bantuan untuk menangani pasien corona ini.

"Terima kasih kepada Bapak Menteri atas kepedulian dan perhatian tulus kepada kami sebagai tim medis dalam pengulangan Covid 19," ujar Mahesa.

Menteri Agama Fachrul Razi (tengah), saat diwawancarai awak media, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi (13/3/2020) (Muhammad Rizki Hidayat/Tribun Jakarta)

Selanjutnya, Fachrul Razi menyalurkan bantuan dari Satgas Penanganan Covid19 Kementerian Agama, kepada Direktur RS UIN dr Amir Fauzi di Ruang Rektorat Kampus UIN Syarif Hidayatullah.

Bantuan yang diberikan berupa uang sebesar Rp 2 miliar, serta Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan baju hazmat.

Baca: Potret Wisma Atlet setelah Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Corona, Akan Dilengkapi Lab sampai ICU

Baca: Suasana Terkini Hotel The Media Setelah Dijadikan Tempat Istirahat Tenaga Kesehatan Virus Corona

Baca: Belajar dari Kasus Corona di Italia: Isolasi, Social Distancing Memang Perlu Dilakukan Lebih Awal

Ia menyampaikan, pemerintah akan terus berupaya membantu penanganan virus corona di Indonesia.

"Kemenag dan semua pihak terkait akan terus berupaya membantu."

"Sementara ada dana bantuan awal sebesar dua miliar serta sejumlah APD, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya.

"Dana bantuan yang diberikan agar digunakan dengan baik dan bertanggung jawab," jelas Fachrul.

Rajin Cuci Tangan Pakai Sabun

Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk menghilangkan kuman dalam jumlah besar.

Namun, jika tidak ada sabun atau air, bisa menggunakan gel pembersih tangan beralkohol.

Sebab, gel pembersih tersebut ampuh untuk mengurangi kuman, tapi tidak bisa membasmi keseluruhan bakteri.

Berikut cara mencuci tangan yang efektif untuk membunuh kuman:

1. Basahkan kedua tangan dengan air bersih mengalir, matikan keran, lalu tuang sabun secukupnya.

2. Gosok kedua tangan, dan pastikan menggosok sela-sela jari, kedua punggung tangan, dan di bawah kuku.

3. Kaitkan seluruh jari dengan telapak saling menyentuh, dan gosok bagian dalam, bergantian dua sisi tangan.

4. Kemudian tukar posisi, kaitkan jari-jari tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok bagian punggung tangan bergantian.

5. Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan gerakan memutar, begitu pula sebaliknya.

6. Lakukan selama 20 detik selama menggosok tangan.

7. Bilas tangan hingga bersih dengan air yang mengalir.

8. Keringkan kedua tangan dengan handuk bersih atau angin-anginkan.

9. Jika memungkinkan, matikan keran menggunakan siku atau gunakan tisu untuk menghalangi tangan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini