News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jumlah ODP Corona di Kota Solo Tembus 2.759 Orang, Pemkot: Gejala Batuk & Pilek

Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona di Indonesia semakin menunjukkan peningkatan.

Peningkatan virus corona tersebut salah satunya terjadi di Kota Solo.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Kota Solo melonjak drastis hingga 2.795 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, memaparkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona sudah mencapai angka tersebut, kebanyakan memiliki gejala batuk dan pilek.

Baca: BREAKING NEWS: Wakil Wali Kota Bandung Positif Corona

Baca: 1 Pasien di Sukoharjo Dinyatakan Positif Corona, Sempat Ikut Outbound di Semarang

"Jumlah ODP kita sebanyak 2.795 orang itu, jadi ODP itu orang yang memiliki gejala batuk pilek, kemudian tidak ada sesak," tutur Siti, Senin (23/3/2020).

"Di Solo ini, sudah ada orang yang sakit, ini yang termasuk kita minta melakukan pembatasan diri," imbuhnya membeberkan.

Siti telah meminta puskesmas dan rumah sakit yang berada di Kota Solo untuk terus melaporkan kondisi terkini.

"Masing-masing puskesmas lapor dan kita telah meminta rumah sakit melaporkan," katanya.

Baca: Dua Pekan Lalu Alami Gejala Virus Corona, Tom Hanks dan Rita Wilson Kini Beberkan Kondisinya

Baca: Cegah Corona, Hongkong Larang WNA Masuk Wilayahnya Hingga Larang Penjualan Alkohol

Dinkes juga akan tetap mengecek kembali data jumlah ODP yang ada di Solo untuk menghindari over diagnosis.

"Data yang saya terima banyak banget, makanya saya akan cek, apakah ini over diagnosis atau tidak," jelas Siti.

"Kalau tidak, ya ini yang kita awasi agar mata rantainya segera putus dan akan diberlakukan karantina mandiri, kalau mata rantai penularannya itu kita putus, lebih cepat terkendali," tambahnya.

Siti berharap masyarakat tidak menyebar info-info hoaks selama mewabahnya virus corona karena itu bisa saja berpengaruh terhadap proses penyembuhan pasien Covid-19.

Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Ketakutan Warga Jateng soal Lockdown untuk Cegah Virus Corona

Baca: Komisi IX DPR Minta Masyarakat Jalankan Social Distancing Untuk Putus Mata Rantai Penyebaran Corona

"Info yang beredar banyak hoaks, saya menyayangkan masyarakat, mereka pastinya memahami mana yang diberitahu, mana yang tidak," tutur Siti.

"Tahu, ya boleh, tapi kan kenapa harus nge-share kemana-mana, itu tidak ada manfaatnya, yang penting pasien sudah kita isolasi, mudah-mudahan masyarakat semakin sadar mana yang kita berikan dan mana yang tidak," imbuhnya.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sanksi tegas untuk ODP yang masih nekat keluyuran selama masa karantina.

Penjemputan dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi menjadi satu di antara banyak sanksi yang disiapkan.

"Kalau nekat ada sanksi tegas, langsung diisolasi di rumah sakit sekalian daripada keluyuran," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jumlah ODP Tembus 2.795 Orang, Pemkot Solo Minta Warga Tak Sebar Hoaks dan Tak Keluyuran

(TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini