News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

70 Ribu Alat Pelindung Diri Bagi Tenaga Medis Siap Didistribusikan Besok

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BNPB Doni Monardo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengungkap 70 ribu unit alat pelindung diri (APD) akan datang, Rabu (25/3/2020) besok.

Ia mengatakan sebanyak 70 ribu APD tersebut merupakan hasil produksi dalam negeri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Doni Monardo, sudah memberikan arahan kepada seluruh industri tekstil yang memproduksi APD agar memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

Hal itu disampaikan Doni dalam siaran langsung via Youtube BNPB, Selasa (24/3/2020).

"Bapak Presiden telah menegaskan seluruh industri tekstil harus memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan domestik dulu. Kemudian apabila 70 ribu unit ini besok pagi bisa kita terima, maka pada kesempatan pertama atas bantuan Panglima TNI dan jajarannya kita bisa didistribusikan 2.000 unit APD ke seluruh daerah," kata Doni Monardo.

Baca: Luqman Hakim: Test Corona Harus Prioritaskan Tenaga Medis dan Masyarakat

Baca: Risma Minta Warga Surabaya Tak Bepergian ke Luar Kota Maupun Luar Negeri

Baca: Update Pasien Virus Corona 24 Maret: 100.982 Pasien Sembuh,16.505 Meninggal, Total 378.601 Kasus

Kepala BNPB ini juga menyebut, pihaknya telah menyalurkan 105 ribu alat pelindung diri (APD) ke seluruh daerah di Indonesia.

Doni Monardo meminta, seluruh kepala daerah bergerak cepat mendistribusikan APD ini ke seluruh rumah sakit.

"Sampai dengan hari ini Gugus Tugas telah menyalurkan sebanyak 105 ribu potong alat pelindung diri ke sejumlah provinsi, khususnya provinsi-provinsi yang ada di Pulau Jawa, mengingat Pulau Jawa menjadi paling banyak terpapar khususnya di Jakarta," kata Doni Monardo.

Imbauan Dirut RSPI Sulianti Saroso untuk tenaga medis

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril mengaku prihatin dengan banyaknya tenaga medis yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19.

"Kami sampaikan prihatin sekaligus turut belasungkawa atas meninggalnya pejuang-pejuang bangsa ini. Mudah-mudahan arwahnya mendapat kelayakan di sisi Allah SWT," ujar Syahril dalam keterangan video yang diterima Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).

Syahril menyebut virus corona dapat menyerang atau menular kepada siapa saja dan dimana saja.

Apalagi tenaga medis, memiliki risiko tertular sangat tinggi karena menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.

Baca: Update RSPI : Rawat 12 Pasien Positif Corona dan 12 Pasien dalam Pengawasan

Baca: Peta Wisma Atlet Kemayoran, Zona Hijau Disemprot Disinfektan, Kuning Wajib Masker dan Merah APD

Baca: DPR Setuju Ujian Nasional 2020 Ditiadakan

Karenanya, dia menyampaikan dua imbauan kepada para tenaga medis untuk meminimalisir terinfeksi virus corona.

"Tetapi semua ini akan berkurang bahkan dapat diminimalisir apabila pertama, kita selalu dalam kondisi yang fit tubuhnya, imunitasnya baik," kata dia.

Kedua, tenaga medis harus selalu patuh untuk memakai alat pelindung diri (APD) dengan benar, mulai dari memakai hingga melepas.

Syahril menyebut imbauan itu ditujukan kepada seluruh petugas, baik perawat, analis, cleaning service, hingga dokter yang menangani pasien terkait virus corona.

"Untuk senantiasa patuh, taat, dan memakai APD yang benar dan melakukan PPI yang betul, mulai dari mencuci tangan, kemudian memasang masker dan seterusnya," kata dia.

"Dengan dua imbauan ini mudah-mudahan ke depan seluruh petugas kesehatan akan terhindar dari bahaya penularan virus corona," ujarnya.

Kasus Virus Corona di Indonesia: 686 Positif Covid-19, 30 Sembuh, dan 55 Orang Meninggal

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut mengunkap perkembang terbaru data pasien yang meninggal dunia akibat virus corona.

Achmad Yurianto menyebut hingga Selasa (24/3/2020) siang ada tambahan 7 orang pasien positif virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.

Sehingga, total pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 55 orang.

Baca: Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Tewas di Kota Xiaogan yang Di-lockdown Pemerintah, Diduga karena Kelaparan

"Kemudian ada penambahan kasus meninggal 7 orang sehingag total 55 orang meninggal," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020).

Acmad Yurianto pun menjelaskan pasien yang meninggal dunia tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Ia menambahkan, tak ada penambahan pasien sembuh virus corona.

Sehingga totalnya masih 30 orang.

"Kemudian tidak ada penambahan kasus sembuh, 30. Namun ada beberapa yang sudah sekali diperiksa spesimen negatif, kita tunggu besok," tambahnya.

Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19

Achmad Yurianto mengupdate pasien positif virus corona (Covid-19) hingga saat ini totalnya ada 686 pasien.

Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 107 orang.

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 107 kasus, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 686 kasus," kata Yurianto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini