Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa rapid test diutamakan untuk tenaga medis dan keluarganya.
Pernyataan presiden tersebut merespon rencana anggota DPR dan keluarganya yang akan melakukan rapid test.
Padahal, kit untuk rapid test sangat terbatas.
"Saya pagi telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan, untuk Rapid Test yang diprioritaskan adalah dokter, tenaga medis, keluarganya terlebih dahulu," kata Jokowi dalam konferensi Pers, Selasa (24/3/2020).
Baca: Datangi Rumah Anang Hermansyah, Sule Singgung Jumlah Mobil: Raffi Ahmad Jangan Sombong Kamu
Selain tenaga medis, rapid tes juga diutamakan untuk mereka yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona.
"Juga untuk ODP, PDP dan keluarganya," kata Presiden.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar memastikan seluruh anggota DPR dan keluarganya akan menjalani rapid test virus corona atau covid-19, pada akhir pekan ini.
"Alatnya kemungkinan datang pada besok, sehingga diperkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar hari Kamis atau mulai Jumat ini," ujar Indra kepada wartawan, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Menurutnya, tes corona akan dilakukan di aula sekitar rumah dinas anggota DPR yang berada di Kalibata dan Ulujami, Jakarta.
Baca: Kasus Infeksi Covid-19 di Perancis Dekati Angka 20.000
"Nanti bergantian, akan dikasih jadwal pengetesan," ucap Indra.
Indra menyebut, tes corona bukan hanya anggota DPR sebanyak 575 orang saja, tetapi termasuk keluarga maupun pekerja yang tugas di rumah dinas anggota dewan.
"Anggota dewan 575, kalau di kali empat (bersama keluarganya), sudah di atas dua ribuan orang dengan pembantu dan sopirnya," tuturnya.
2 kelompok yang jadi prioritas Rapid Test Corona