TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI M Nabil Haroen menyebut anggota DPR memiliki risiko tinggi terkena dan menularkan virus Covid-19 atau corona kebanyak orang.
Hal tersebut dapat terjadi karena saat reses, anggota dewan melakukan pertemuan dengan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
"Anggaplah berkunjung ke 18 titik (wilayah) dan bertemu puluhan orang, maka berpotensi tertularnya virus corona sangat tinggi," ujar Nabil saat dihubungi, Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Oleh sebab itu, Nabil menilai anggota DPR perlu diperiksa tes corona untuk memastikan para wakil rakyat tersebut, terbebas dari virus tersebut atau tidak.
Baca: Jangan Lelet, Komisi XI: Penanganan Corona yang Cepat Bisa Selamatkan Pelemahan Rupiah
"Kami akan memasuki masa sidang, jangan sampai dia positif dan ikut sidang malah menularkan yang lainnya," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Sementara terkait rencana DPR akan menjalankan rapid test covid-19 bagi semua anggota dewan dan keluarganya, pada akhir pekan ini.
Menurut Nabil, tidak perlu dipersoalkan karena anggarannya tidak menggunakan keuangan negara.
Baca: Dirawat Sejak Pekan Lalu, Guru Besar UGM Positif Corona Meninggal
"Mau tes mandiri atau tes bersama, semua anggota DPR itu wajib melakukan pemeriksaan," ucap Nabil.
"Jadi ini bukan masalah privilege atau lainnya, ini soal akan memasuki masa sidang dan anggarannya yang dipakai (beli rapid test covid-19), bukan anggaran negara tapi gotong royong anggota DPR," sambung Nabil.