TRIBUNNEWS.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengimbau, masyarakat agar tetap menjaga kesehatannya.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tak meremehkan kebijakan dari pemerintah terkait virus corona ini.
"Upayakan semaksimal mungkin masyarakat yang masih sehat untuk menjaga kesehatan dirinya."
"Jangan menganggap enteng, jangan anggap sepele prosedur, protokol, ketentuan yang berhubungan dengan pencegahan, hendaknya ditaati," ujar Doni, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Selasa (24/3/2020).
Masyarakat diminta untuk saling menjaga jarak, dan tak berada di tempat yang terdapat banyak orang.
"Jaga jarak, jangan berdekatan, hindari kerumunan," jelasnya.
Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19
Lalu, jika ingin menyentuh wajah, diimbau untuk mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu.
"Ketika bepergian, apabila tangan menyentuh sesuatu, jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut."
"Setiap akan menyentuh mata, hidung, dan mulut, harus cuci tangan terlebih dahulu," imbau Doni.
Mengenai penanganan virus corona ini, sudah diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020, tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.
"Penegakan hukum ke depan harus menjadi prioritas, berdasarkan Keppres Nomor 7 Tahun 2020, memiliki kewenangan untuk memberikan penegakan hukum dengan memanfaatkan aparat yang ada," ujarnya.
Masyarakat Diminta Tak Anggap Remeh Virus Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, anak muda harus waspada, karena orang yang terjangkit corona bisa tanpa mengalami gejala.
Ia mengimbau, penyebaran virus corona ini harus diperhatikan, agar orang lain tidak ikut tertular.
"Kita sering sekarang mendapatkan kasus Covid-19 dalam keadaan yang sakit ringan sehingga merasa tidak sakit, atau tanpa gejala sama sekali."
"Sadari ini menjadi bahaya, menjadi penting untuk kita perhatikan karena inilah penularan yang terjadi di masyarakat kita," ujar Yuri, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (23/3/2020).
Baca: Luqman Hakim: Test Corona Harus Prioritaskan Tenaga Medis dan Masyarakat
Baca: Tak Hanya Warga yang Marah, Syuting Ria Ricis saat Wabah Corona Bikin Desainer Tersohor Ini Marah
Baca: Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat UN Ditiadakan karena Corona, Beri Opsi Ini untuk Gantinya
Menurutnya, anak muda sering melakukan kontak dekat satu sama lain, karena menganggap dirinya sehat.
"Terutama pada kelompok umur yang masih muda."
"Sering kali karena kondisi fisiknya, imunitasnya jauh lebih baik, maka tidak memerhatikan menjaga jarak."
"Sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala dan kemudian menularkan kepada keluarganya," jelasnya.
Yuri menjelaskan, anggota keluarga dengan usia lanjut, lebih rentan untuk tertular virus corona.
"Dan kita tahu, mungkin di keluarga kita ada yang rentan."
"Orang dengan lanjut usia atau orang dengan penyakit-penyakit komorbid sebelumnya semisal diabet, hypertensi, gagal gijal dan lain sebagainya,
"Mereka-mereka ini kemudian kalau tertular akan masuk dalam konsisi yang berat, dan tidak menutup kemungkinan akan memberikan ancaman terhadap jiwanya," ungkapnya.
Sehingga, anak muda ataupun orang dewasa, diimbau untuk tetap waspada mencegah penularan virus corona.
Baca: Alami Stres Akibat Informasi Berlebih Soal Corona? Ini Cara Mengatasinya
Baca: WHO Peringatkan Penduduk Dunia soal Tren Pandemi Corona yang Meningkat Pesat
Baca: Kamera Genggam Ini Bisa Digunakan untuk Ukur Suhu Tubuh Tanpa Risiko Tertular Corona
Selain itu, diharapkan agar tetap mematuhi arahan pemerintah untuk menghentikan mata rantai penyebaran virus corona ini.
"Oleh karena itu mari bersama-sama kita sadari, bagai mana seharusnya kita bersikap dalam menghadapi pandemi global Covid 19 ini."
"Sehingga kita harapkan bersama-sama kita bisa mengurangi aspek kemungkinan penularan antar orang," imbuh Achmad Yurianto.
(Tribunnews.com/Nuryanti)