18. Jambi
- Terkonfirmasi: 1
- Sembuh: 0
- Meninggal: 0
19. Sumatera Selatan
- Terkonfirmasi: 1
- Sembuh: 0
- Meninggal: 0
20. Lampung
- Terkonfirmasi: 1
- Sembuh: 0
- Meninggal: 0
21. Nusa Tenggara Barat
- Terkonfirmasi: 1
- Sembuh: 0
- Meninggal: 0
22. Kalimantan Selatan
- Terkonfirmasi: 1
- Sembuh: 0
- Meninggal: 0
23. Maluku
- Terkonfirmasi: 1
- Sembuh: 0
- Meninggal: 0
24. Maluku Utara
- Terkonfirmasi: 1
- Sembuh: 0
- Meninggal: 0
Baca: Risma Minta Warga Surabaya Tak Bepergian ke Luar Kota Maupun Luar Negeri
Baca: Terisak-isak, Ali Ngabalin Ungkap Duka Cita bagi Dokter yang Meninggal, Singgung Rasa Sedih Jokowi
Phsical Distancing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sistem pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia yang paling pas yakni phsical distancing (menjaga jarak fisik).
Jokowi menyatakan sudah mengkaji terkait kebijakan lockdown yang diambil di beberapa negara lain.
"Itu sudah saya pelajari, saya memiliki analisa-analisa seperti ini, dari semua negara, ada semuanya. Kebijakan mereka apa, mereka melakukan apa, kemudian hasilnya seperti apa," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Selasa (24/3/2020).
Menurutnya, setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki budaya yang berbeda dan kedisiplinan yang berbeda.
"Di negara kita memang yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman. Itu yang paling penting," terang Presiden saat rapat seperti disirkan kanal YuoTube Sekretariat Presiden.
Ia yakin, kalau masyarakat Indonesia mampu menjalankan secara disiplin terkait phsical distancing, maka Indonesia akan mampu mencegah penyebaran Covid-19.
"Tetapi, membutuhkan sebuah kedisiplinan yang kuat, membutuhkan ketegasan yang kuat," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)