News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jumlah Pasien Positif Corona Terus Meningkat, Pemda Diimbau Ketatkan Social Distancing

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengguna lift di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza, Kota Surabaya, Jawa Timur, dibuat berjarak, Rabu (18/3/2020). Jaga jarak tersebut untuk menerapkan social distancing sebagai kewaspadaan penularan wabah virus corona atau Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan pemerintah daerah untuk turut bergerak mencegah wabah virus corona.

Pemerintah daerah juga diimbau untuk mengingatkan masyarakat melakukan social distancing, yang oleh Jokowi disebut physical distancing.

Tekait hal itu, Direktur Managemen Penanggulangan Bencana dan Kebarakan, Kementerian Dalam Negeri, Safrizal Za memberikan penjelasannya.

Safrizal mengatakan, social distancing perlu diperkuat untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal itu diungkapkan Safrizal dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Rabu (25/3/2020).

Covid-19 (Grafis Tribunnews/Ananda Bayu S)

Baca: Achmad Yurianto Kembali Serukan Social Distancing Cara Terbaik Hindari Covid-19

Baca: Memasak Jadi Kegiatan Ayu Ting Ting Hingga Donna Agnesia Saat Social Distancing

Dalam konferensi pers itu, ia menyampaikan arahan yang diberikan Jokowi kepada pemerintah daerah tentang rencana penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Yang perlu dilakukan pemerintah daerah, konsentrasi intensitas social distancing perlu diperkuat," kata Safrizal.

Ia mengatakan, secara berjenjang pemerintah daerah segera mengumumkan kepada level yang berada di bawahnya.

Hal itu terkait dengan tindakan-tindakan pencegahan yang harus dilakukan di setiap wilayah.

"Mengumumkan kepada pemerintah level bawahnya untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan."

Baca: Pendeta di Italia Meninggal Dunia setelah Berikan Ventilatornya pada Pasien Corona yang Lebih Muda

Baca: Pabrik Pakaian Dalam Potong Gaji 50 Persen karena Corona, Karyawan Demo Ricuh hingga Dilerai Bupati

"Semua disinfektan dipasang kemudian juga protokol bersih dilakukan," terang Safrizal.

Safrizal juga mengakui, saat ini belum semua warga bisa melakukan rapid test.

"Rapid test kita masih terbatas."

"Dikategorikan dalam beberapa macam, satu orang yang dicurigai atau yang dimasukkan ke dalam list."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini