Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri Safrizal ZA menilai kebijakan social distancing atau physical distancing tidak akan efektif mengurangi penyebaran virus corona jika tak dilakukan secara serempak.
Dirinya menyebut akan terjadi peningkatan dan penurunan pasien positif corona yang tidak sinkron antar satu daerah.
"Baru 14 hari itu waktu yang dinilai efektif, namun jika tidak dilakukan secara serentak, maka efektifnya tidak akan terjadi. Akan ada daerah yang turun dan daerah yang naik," ujar Safrizal di Kantor BNPB, Jln Pramuka Raya, Jakarta, Rabu (25/3/2020).
Baca: Yang Diusir Virus Corona Bukan Bakteri, Sabun Biasa Sudah Efektif, Tak Perlu Antiseptik
Baca: Pabrik Pakaian Dalam Potong Gaji 50 Persen karena Corona, Karyawan Demo Ricuh hingga Dilerai Bupati
Baca: Cocok untuk Makan Siang, Ini Daftar Seafood Murah di Surabaya
Safrizal mengatakan solusi untuk membatasi penyebaran virus corona yang sangat cepat adalah membatasi kontak antarsesama. Dirinya mengimbau agar masyarakat melakukan langkah ini secara serempak.
"Kalau ada anggota rumah yang sering keluar masuk lakukan juga social distancing ke orang itu dalam rangka membatasi penularan yang sangat cepat," tutur Safrizal.
Safrizal mengatakan diperlukan kedisiplinan dari masyarakat untuk melakukan physical distancing. Kebijakan ini juga harus ditekankan oleh pemerintah daerah.
"Pekerjaan sosial atau physical distancing ini harus terus dilakukan bersama dan serentak. Perlu kita lakukan bersama dan serentak serta disiplin," pungkas Safrizal.