News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Nasib Perawat RS Persahabatan Usai Diusir dari Kost karena Dianggap Tularkan Corona, Kini Ngungsi

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah pandangan diambil pada 20 Maret 2020 di Cremona, tenggara Milan, Italia menunjukkan petugas kebersihan dengan alat pelindung mendisinfeksi tempat tidur pasien di salah satu tenda dari rumah sakit lapangan yang baru saja beroperasi untuk pasien virus corona, yang dibiayai oleh LSM bantuan bencana Kristen evangelikal AS, Samaritan's Purse . Sepenuhnya operasional, struktur akan terdiri dari 15 tenda, 60 tempat tidur, 8 di antaranya akan berada dalam perawatan intensif.

Laporan Wartawann Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ada cerita miris dialami tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Persahabatan rumah sakit rujukan nasional penanganan virus corona (COVID-19).

Perawat diRumah Sakit Persahabatan ini mendapat perlakukan tidak menyenangkan.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah menjelaskan ada perawat dan tenaga kesehatan yang diusir dari tempat kostanya karena ditakutkan menularkan virus.

"Sejak tahu RS Persahabatn rujukan nasional COVID-19 walaupun perawat tidak menangani COVID-19, bukan bekerja di ruang isolasinya mereka diminta tidak kost disitu," kata Harif kepada Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).

Laporan terkait adanya perawat yang diusir dari kostannya itu diterima pihak Persatuan Perawat Nasional sejak Minggu, 2 Maret 2020 lalu.

Baca: Krisdayanti Nonaktifkan Komentar IG Pasca Liburan ke Swiss Disorot, Bisakah KD Masuk ke Indonesia?

Baca: 3 Kepala Dinas di Karawang Berstatus PDP Covid-19

Saat ini perawat yang diusir dari kostannya itu, sementara waktu terpaksa mengungsi di Rumah Sakit Persahabatan.

"Sehingga perawat dan dokter itu sekarang yang saya dapat informasinya dan sudah saya tanya kembali mereka sedang menginap di rumah sakit," ucap Harif.

Harif menyebutkan pihak rumah saki sedang berkoordinasi mencari tempat tinggal yang layak untuk perawat yang diusir.

"Sementara ini pihak rumah sakit sedang mencarikan tempat ya," ungkap Harif.

Viral curhatan suami memberi semangat sang istri yang bekerja sebagai tenaga medis untuk menangani Covid-19. (Twitter.com/@braddamamad)

Selain dari lingkungan tempat tinggal, ada beberapa stigma negatif lainnya yang diterima perawat terkait COVID-19 seperti sulit mendapatkan perawatan maupun stigma negatif dari keluarga.

Namun Hanif mengatakan itu baru kabar mulut ke mulut saja, ia harus melakukan konfirmasi lebih detil lagi.

"Saya sedang konfirmasi misalnya perawat yang satu ruangan dengan perawat yang positif berobat ke rumah sakit lain, enggan diterima menerima jadi stigma dari tenaga kesehatan dan ada anak dan suami yang merasa khawatir tapi saya masih konfirrmasi tapi kalau rs persahabatan sudah betul ada," pungks Harif.

Baca: Prabowo: Para Dokter dan Perawat Adalah Pahlawan Bangsa Saat Ini

Baca: Hari Perawat Nasional, Ribka Tjiptaning: Beri Tambahan Gaji Bagi Tenaga Medis yang Tangani Corona

Ilustrasi penanganan pasien corona

Hindari Stigma Negatif
Stigma negatif mulai bermunculan kepada perawat yang bertugas merawat pasien virus corona (COVID-19).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini