News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

RS Moewardi Produksi APD, Direktur Moewardi Jamin Standarnya: Pernah Dipakai saat Wabah Flu Burung

Penulis: Ifa Nabila
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung RSUD dr Moewardi Solo

TRIBUNNEWS.COM - RSUD Moewardi Solo memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat (hazardous materials suit) seluruh badan.

Direktur RSUD Moewardi Solo, Cahyono Hadi menjelaskan bahan yang digunakan dalam APD ini sudah sesuai standar kesehatan.

Ia juga menyebut bahwa bahan APD semacam ini sudah pernah digunakan saat wabah virus flu burung beberapa tahun silam.

Dilansir Tribunnews.com, hal ini disampaikan Cahyono dalam teleconference YouTube KOMPASTV, Selasa (24/3/2020).

Cahyono menyebut pihak RS Moewardi berinisiatif membuat APD sendiri lantaran langkanya APD di pasaran.

Baca: RS Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Harga Cuma Rp 50 Ribu, Sanggup Produksi 250 per Hari

Baca: Bupati Cellica Susul Bima Arya dan Yana Mulyana, 3 Pimpinan Daerah di Jabar Positif Corona

Berawal dari rapat para tenaga medis, akhirnya ditemukan bahan baku yang sesuai.

"Ketika di pasaran, baju cover-all ini habis, maka kita mencari contoh bahannya, kemudian kita rapat dengan staf-staf saya," ungkap Cahyono.

"Kemudian kita mencari bahannya, ternyata bahannya adalah polypropylene spunbond," sambungnya.

Dengan contoh bahan APD yang digunakan saat flu burung, pihak RS Moewardi kemudian memodifikasi dengan perbaikan agar sesuai untuk menangani virus corona.

"Bahan ini pernah dipakai waktu ada wabah flu burung."

"Kemudian kita membuat contoh juga, dengan adanya perbaikan, begitu cocok, maka kita produksi massal," terangnya.

Baca: Raul Lemos Bela Istrinya Ketika Krisdayanti Dihujat karena Liburan ke Eropa Saat Wabah Virus Corona

Baca: Menkeu Jamin Korban PHK Dampak Corona Dapat Gaji Rp 1 Juta per Orang untuk 3 Bulan, Ini Mekanismenya

Cahyono menjelaskan bahan baju APD ini sudah sesuai untuk menangani virus corona yang kabarnya sudah bisa tertular melalui udara atau airbone.

"Seperti kita ketahui, virus corona itu menular lewat droplet, dan lewat airborne," ujar Cahyono.

"Baju ini adalah seperti sponge, jadi kalau ada droplet dari riak seseorang, orang berbicara, dia akan menempel, dan virus tidak bisa menembus," paparnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini