Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video memperlihatkan kedatangan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule ke rumah Jerry Hermawan Lo, yang sedang menggelar tes corona atau Covid 19 untuk keluarganya.
Video itu kemudian viral dan beredar di media sosial.
Dilansir Warta Kota, Rabu (25/3/2020), atas hal itu Mochamad Iriawan atau Iwan Bule membenarkan kedatangannya ke rumah Jerry Lo itu, seperti dalam video yang beredar.
"Dengan ini saya sampaikan bahwa atas video yang beredar tersebut, pada Selasa, 24 Maret 2020 kemarin, memang benar saya datang ke rumah Bapak Jerry untuk memenuhi undangan beliau menyaksikan proses pengecekan kesehatan keluarga besar dan seluruh karyawan rumah tangganya," kata Iwan Bule melalu aplikasi pesan WhatsApp kepada Warta Kota, Rabu.
Baca: 11 Pemain Terbaik Indonesia Sepanjang Masa: Tidak Ada Bambang Pamungkas
Pengecekan kesehatan termasuk tes virus corona dilakukan kepada keluarga dan karyawan termasuk sopir, asisten rumah tangga dan lainnya.
"Kedatangan saya pada sore hari selepas pulang kantor semata-mata untuk memenuhi ajakan yang berangkutan yang sedang melakukan test covid -19 di rumah dengan menggunakan klinik mobile medis dari RS Royal Progres, termasuk mengecek darah dan rongent keluarga?" kata Iwan Bule.
"Adapun maksud dan tujuan yang bersangkutan sekeluarga melaksanakan test agar jelas apakah ada keluarga, supir , satpam, asisten rumah tangga dan karyawannya yang terpapar virus Covid 19," tambah Iwan.
"Yang bersangkutan memanggil dokter dari rumah sakit karena test covid - 19 yang ada di pasaran tidak didapatkan," katanya.
Hal ini kata Iwan dikarenakan cucu Jerry Lo dirawat di rumah sakit lain.
"Yang bersangkutan memanggil untuk pribadi guna melakukan test darah dan CT Scan dikarenakan cucu beliau masuk dalam perawatan di rumah sakit lain di Tangerang," kata Iwan.
Proses tes ini kata Iwan karena Jerry Lo membutuhkan hasil lab terhadap 80 orang.
"80 orang itu yang terdiri dari keluarga di rumah, karyawan kantor, sopir, pembantu dan security yang dilakukan oleh pihak rumah sakit," katanya.