TRIBUNNEWS.COM - Berikut kumpulan poster pencegahan virus corona yang bisa dibagikan ke media sosial.
Virus corona telah ditetapkan sebagai wabah sekaligus bencana nasional di Indonesia.
Jumlah kasus pasien positif virus corona di Indonesia juga semakin bertambah.
Per Rabu (25/3/2020) kemarin, jumlah pasien positif virus corona menjadi 790 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 58 pasien meninggal dunia dan 31 dinyatakan sembuh.
Baca: 6 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Disepelekan: Kelehahan Fisik & Mental hingga Sakit Perut
Baca: Warga Nekat Gelar Pesta dan Sengaja Langgar Social Distancing, Berakhir 1 Orang Positif Corona
Baca: BREAKING NEWS Pemenang Top Chef Floyd Cardoz Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun karena Virus Corona
Semakin meningkatnya jumlah kasus virus corona di Indonesia seharusnya membuat kita lebih waspada.
Turuti imbauan pemerintah dengan melakukan social distancing atau langsung mengisolasi diri bila memiliki gejala-gejala terjangkit virus corona.
Hal ini dilakukan agar virus corona tidak menyebar bahkan menulari orang-orang di sekitar kita.
Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk ikut terlibat dalam pencegahan virus corona.
Cara yang paling mudah adalah membagikan sejumlah poster berisi imbauan dan pencegahan virus corona.
Baca: Lawan Virus Corona, Rachel Venya Sudah Kumpulkan Donasi Rp. 7,5 Miliar
Baca: Presiden Chechnya Rusia: Siapa yang Tak Patuh Karantina Corona, Harus Dieksekusi
Tribunnews.com telah mengumpulkan sejumlah poster pencegahan virus corona lewat situs covid19.go.id.
Anda dapat membagikan poster pencegahan virus corona ini lewat WhatsApp (WA), Facebook (FB), dan Instagram (IG).
Bisa juga dengan memasangnya sebagai status di media sosial.
Berikut kumpulan poster pencegahan virus corona, dikutip Tribunnews.com dari situs covid19.go.id:
1. Seputar Corona Virus
2. Cara Memakai Masker yang Benar
3. Cuci Tangan Pakai Sabun
4. Etika Batuk yang Baik
5. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
6. Hal yang Harus Diketahui Seputar COVID-19
7. Kurangi Risiko Tertular Virus Corona
8. Panduan Apa yang Perlu Dilakukan Bila Sakit
9. Mengurangi Kontak Antar Warga (Social Distancing)
10. Mengatasi Stres Selama Wabah COVID-19
11. Tips Tetap Sehat Saat Perjalanan
12. Tips Tetap Sehat saat Bepergian
13. Tips Mengurangi Risiko Tertular Virus Corona
14. Sistem Bekerja dari Jarak Jauh
15. Tips di Tempat Kerja: Rajin Mencuci Tangan
16. Panduan Virus Corona untuk Orang Tua
17. Panduan Bagi Orang-orang Berisiko
18. Panduan Virus Corona untuk Tokoh Agama dan Masyarakat
19. Panduan Virus Corona Bagi Tenaga Kesehatan
20. Panduan Virus Corona untuk Ibu Hamil
Terakhir dalam bahasa Banyumas:
Gejala dan Cara Penanganan Virus Corona
Gejala awal seseorang terjangkit virus corona mirip dengan gejala influenza dan flu biasa.
Hal inilah yang membuat banyak dari kita sulit membedakan mana gejala virus corona dan flu biasa.
Namun, gejala utama infeksi virus corona adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering.
Gejala tersebut muncul dalam 1-14 hari sejak terpapar virus yang memiliki nama Covid-19 ini.
Di kasus-kasus yang tertentu, infeksi virus corona dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas.
Dengan mengetahui gejala awal virus corona, Anda dapat melakukan sejumlah protokol kesehatan untuk penanganan yang benar agar mengurangi penyebaran virus corona.
Berikut protokol kesehatan jika Anda atau seseorang terdekatmu mengalami gejala Covid-19 dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id:
1. Jika Anda atau orang terdekat merasa tidak sehat dengan kriteria:
a. Demam lebih dari 38°C; dan
b. Batuk/pilek/nyeri tenggorokan, istirahatlah yang cukup di rumah dan minum air yang cukup.
Bila tetap merasa tidak nyaman, keluhan berlanjut, atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Pada saat berobat ke fasyankes, Anda harus lakukan tindakan berikut:
a. Gunakan masker.
b. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam.
c. Usahakan tidak menggunakan transportasi massal.
2. Tenaga kesehatan (nakes) di fasyankes akan melakukan screening pasien dalam pengawasan COVID-19:
a. Jika memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka Anda akan dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) rujukan.
b. Jika tidak memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka Anda akan dirawat inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter fasyankes.
3. Jika akan diantar ke RS rujukan menggunakan ambulans fasyankes didampingi oleh nakes yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
4. Di RS rujukan, bagi Anda yang memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19 akan dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium dan dirawat di ruang isolasi.
5. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.
Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam waktu 1 x 24 jam setelah spesimen diterima.
a. Jika hasilnya positif:
I. maka Anda akan dinyatakan sebagai kasus konfirmasi COVID-19.
II. Sampel akan diambil setiap hari.
III. Anda akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel dua kali berturut-turut hasilnya negatif.
b. Jika hasilnya negatif, Anda akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.
Jika Anda sehat, namun:
1. Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara dengan transmisi lokal COVID-19, lakukan self monitoring melalui pemeriksaan suhu tubuh 2 kali.
Jika muncul demam lebih dari 38°C atau gejala pernapasan seperti batuk/ pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas segeralah periksakan diri Anda ke fasyankes.
2. Merasa pernah kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, segeralah melapor ke petugas kesehatan dan periksakan diri Anda ke fasyankes.
Untuk selanjutnya, Anda akan diperiksa spesimennya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)