News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Anies Baswedan Beberkan 2 Kelompok Masyarakat yang BerisikoTinggi Terpapar COVID-19

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan problem virus corona

TRIBUNNEWS.COM- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membeberkan setidaknya ada dua kelompok masyarakat yang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19 dari kelompok lainnya.

Anies mengatakan lansia dan masyarakat pengidap penyakit lain seperti diabetes menjadi dua kelompok yang rentan terhadap virus tersebut.

Untuk itu, mantan Mendikbud ini meminta seluruh masyarakat ikut memperhatikan kedua kelompok di atas.

"Saya mengajak warga untuk sama sama memperhatikan kepada teman kita yang memiliki kerentanan ini, agar dibantu dan diringankan bebannya,"

"Jangan biarkan pergi sendirian. Jika terpaksa keluar yang dibantu. Ini harus dilakukan bersama-sama," tegas Anies dalam konferensi persnya, dikutip dari channel YouTube tvOneNews, Kamis (26/3/2020).

Baca: BREAKING NEWS - Pasien Positif Corona di Indonesia Naik Jadi 893, Terbanyak di DKI Jakarta

Anies dalam kaitan kelompok rentan terpapar COVID-19, dirinya meminta para ketua RT atau RW untuk melakukan identifikasi.

Sehingga upaya menekan persebaran virus yang menyerang sistem pernapasan bisa berjalan maksimal.

"Saya harap banyak yang terlibat, dan segara menuntaskan permasalahan ini," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga kembali menyampaikan sejumlah imbauan terkait upaya menekan penyebaran COVID-19.

Satu contohnya meminta masyarakat untuk tidak kembali ke kampung halaman atau meninggalkan wilayah DKI Jakarta.

"Dari Pemprov DKI sudah menyampaikan imbauan jangan pulang kampung atau meninggalkan Jakarta demi kebaikan seluruh warga lainnya."

"Jangan memikirkan diri sendiri," ucapnya.

Anies mengaku dalam waktu dekat akan bertemu dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Baca: Voting Wagub Kembali Ditunda, DPRD DKI: Sebenarnya Panitia Sudah Siapkan Protokol Kesehatan

Seputar Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Pertemuan tersebut dalam rangka membahas payung hukum untuk memaksimalkan upaya pencegahan virus yang menyerang sistem pernapasan ini.

"Saya akan membicarakan dengan gugus tugas, langkah hukum yang bisa dilakukan, bisa mengerjakan hal ini dengan dasar yang kuat," imbuhnya.

Anies juga menjelaskan pihaknya telah melakukan langkah koordinatif dengan kepolisian secara intensif untuk mencegah adanya perkumpulan melibatkan massa.

"Beberapa tempat kita tahu ada perkumpulan masyarakat dari berbagai negara sudah kita datangi dan meminta mereka untuk tidak melakukan perkumpulan."

"Kita juga sudah melakukan rapid test di situ untuk memastikan, orang di situ positif COVID-19 atau tidak," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap berada di rumah dalam upaya menekan penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini.

"Bahwa secara umum jalan di Jakarta suasananya lengang. Artinya dari hari ke hari masyarakat makin menyadari pentingnya dirumah."

"Pencegahan COVID-19 tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri semua harus mau berkerja sama."

"Saya apresiasi masyarakat yang tetap di rumah," tegas Anies.

Baca: Ogah Gelar Rapid Test di Stadion & Sindir Bekasi, Wali Kota Solo Siap Jemput Bola

Hotel untuk tenaga medis

Penampakan hotel yang disiapkan untuk tenaga medis (Facebook.com/aniesbaswedan)

Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan hotel untuk tempat beristirahat bagi para tenaga medis yang menangani kasus virus corona (COVID-19)

Menurut Anies hotel yang menjadi penginapan untuk tenaga medis yakni Hotel Grand Cempaka milik Pemprov DKI Jakarta.

“Disamping itu tugas yang para tenaga medis kerjakan amat melelahkan, mereka juga merasa perlu untuk tidak pulang kerumah,” ujar Anies yang dikutip dari siaran langsung Kompas Tv.

“Karena kalu pulang akan memiliki resiko (penularan),” imbuhnya.

“Nah kami di DKI Jakarta mulai hari ini menyiapkan fasilitas tempat tinggal kepada tenaga medis bagi dokter maupun perawat untuk mereka tinggal di hotel, di Grand Cempaka milik Pemprov DKI,” jelasnya.

Sehingga kata Anies para tenaga medis ini bisa istirahat dengan tenang dan nyaman.

Anies juga mengatakan bahwa semua kebutuhan para tenaga medis di hotel tersebut juga sudah dipenuhi.

Lebih lanjut Anies menuturkan sudah para tenaga medis dari dua rumah sakit di DKI yang telah mulai memanfaatkan hotel tersebut untuk beristirahat.

Baca: Setelah Satu Orang Positif Covid-19, ODP di Sukabumi Meningkat Tajam

“Tadi pagi mulai batch pertama dari rumah sakit Pasar Minggu dan Rumah Sakit Tarakan,” ujarnya.

“Ada 138 tenaga medis yang sudah memanfaatkan tempat di hotel tersebut,” imbuhnya.

Smentara itu Anies mengatakan dalam hotel Grand Cempaka ini telah disediakan kamar sebanyak 220  dengan 414 tempat tidur.

 “Jadi kapasitasnya cukup besar,” kata Anies.

 “Makanan juga disiapkan dan kita menerima dukungan dari beberapa pihak,” jelas Anies. 

Tak hanya Hotel Grand Cempaka, Anies menuturkan Pemprov DKI Jakarta juga tengah menyiapkan tiga hotel lainnya untuk tempat beristirahat para tenaga medis.

“Ada tiga tempat lain yakni hotel atau penginapan yang sedang dalam persiapan,” ungkapnya.

“Total yang nantinya ada 700 tempat tidur yang bisa menampung seluruh tenaga medis baik dokter maupun perawat,” kata Anies.

Anies juga mengungkapkan nantinya para tenaga medis akan mengalami desinfeksi dulu baru dapat masuki fasilitas.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Pemprov DKI Jakarta Siapkan Hotel untuk Tenaga Medis Tangani Covid-19.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Isnaya Helmi Rahma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini