Dalam hal ini, Aris mengatakan bahwa karantina diri menjadi sangat penting.
Karena apabila Covid-19 menyerang usia muda yang kondisi fisiknya bagus dan status imunitasnya juga baik, mungkin tidak akan menimbulkan gejala atau hanya gejala ringan.
Akan tetapi dia sebetulnya sudah menjadi pembawa virus.
"Sehingga apabila tidak diisolasi bisa saja saudara kita, orang tua kita yang sudah sejak awal menderita penyakit kronis akan menajga kelompok yang sangat rentan terhadap infeksi virus corona," katanya.
Dalam penanganan Covid-19 sudah mempersiapkan rumah sakit rujukan, di mana salah satunya adalah RS GL Tobing, kemudian Marta Friska, tempat isolasi di BP SDM Provinsi Sumut, Wisma Atlet Pancing dan beberapa Rumah Sakit lain.
Tidak hanya itu, saat ini Gugus Tugas juga sudah menerima pengiriman barang-barang berupa alat bantu untuk menegakkan diagnosa penderita Covid-19.
Antara lain 3.600 set alat periksa cepat (rapid test), 1.000 VTM yang digukan untuk pemeriksaan swab, serta 3 500 set APD yang akan segera di distribusikan ke Rumah Sakit yang merawat pasien Covid-19.
"Pemerintah pusat juga sudah membagi katagori prioritas yang akan mendapat rapid test ini, ialah mereka yang mendapatkan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19, serta tenaga medis yang melakukan pelayanan terkait virus corona, bahkan termasuk petugas front office juga menjadi prioritas," pungkasnya.
Anjuran Tim Penanganan Covid-19
Dalam paparan tersebut, dia menegaskan agar warga Sumatera Utara melakukan physical distancing.
Sebelum munculnya istilah physical distancing, masyarakat sudah mendapat informasi perihal social distancing, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Tetap melakukan social distancing yang saat ini diterjemahkan dengan physical distancing, menjaga untuk tidak berada di luar rumah tapi di dalam rumah pun tetap kita laksanakan," ungkapnya saat memaparkan Terkait info update Covid-19 di Wilayah Sumatera Utara pada Kamis (26/3/2020).
Aris Yudhariansyah juga menyampaikan kepada seluruh warga Sumut agar setiap orang yang merasa diri mengalami gejala-gejala yang mirip dengan Covid-19 agar segera berkonsultasi dengan pihak pelayanan kesehatan yang terdekat.
"Selanjutnya kepada masyarakat dapat memahami penyakit ini secara betul, sehingga kemudian tidak perlu kepanikan-kepanikan manakala dirinya terkena yang mirip gejala-gejala influenza, maka segera mengakses fasilitas layanan kesehatan untuk dapat berkonsultasi," ujarnya.