Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet tidak menerima pasien yang berusia anak-anak.
Ia mengatakan rumah sakit tersebut hanya menerima pasien berusia 15 tahun ke atas.
Baca: Antisipasi Sebaran Virus Corona di Polda Metro Jaya, Tahanan Dijemur Pagi Hari
"Di dalam penerimaan pasien, usia minimal 15 tahun ke atas. Jadi untuk anak-anak kami tidak akan menerima," kata Eko dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta Timur pada Kamis (26/3/2020).
Eko menjelaskan sejumlah kriteria pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) kriterianya adalah berusia lebih dari 60 tahun, komorbid (penyakit penyerta) terkontrol dan ditangani sendiri.
Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berusia lebih dari 15 tahun, memiliki keluhan ringan antara lain sesak napas ringan.
Baca: Foto Anggota DPR Dites Corona Hasilnya Malah Positif Korupsi Viral, KPK: Hoaks!
Kemudian untuk pasien yang positif Covid-19 berusia lebih dari 15 tahun dan tidak ada penyakit penyerta atau komorbid.
"Termasuk kalau ada pasien apabila meskipun ringan tapi membawa komplikasi lain, itu akan kita rujuk. Karena rumah sakit ini tidak didesain untuk menangani penyakit lain," kata Eko.
Telah terima 208 pasien hingga hari ini
Eko Margiyono mengatakan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet telah menerima 208 pasien hingga pagi hari ini, Kamis (26/3/2020).
Eko menjelaskan sejak rumah sakit tersebut beroperasi pada 23 Maret 2020 jumlah pasien yang dirawat mengalami kenaikan.
Baca: Alasan DPRD DKI Jakarta Nekat Ingin Gelar Pemilihan Wagub di Tengah Pandemi Virus Corona
"Sampai saat ini pasien yang diterima di RS itu total sampai pagi ini ada 208 pasien. Dari hari pertama tanggal 24 pagi itu ada 74. Kemudian tanggal 25 ada 178, dan pagi ini sudah 208 pasien," kata Eko saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB pada Kamis (26/3/2020).
Sebelumnya, Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan hingga hari ini Rabu (25/3/2020) pukil 19.00 WIB tercatat 161 orang pasien yang dirawat inap di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Yudo mengatakan dari 161 orang tersebut sebanyak 10 orang positif terjangkit covid-19.
Baca: Respon Pemerintah Pusat Terakit Viralnya Video Pelayat Buka Plastik Jenazah PDP Corona di Kolaka
Sementara itu terdapat 107 pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 43 pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan satu lainnya menderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
"Pasien yang dirawat inap sampai dengan pukul 19.00 WIB sebanyak 161 orang. Sebanyak 10 pasien positif Covid-19. Sedangkan 107 lainnya berstatus PDP, 43 pasien berstatus ODP, dan 1 ISPA," kata Yudo ketika dikonfirmasi wartawan pada Rabu (25/3/2020).
Jika membludak, masih ada tower lain yang bisa dipakai
Eko Margiyono mengatakan pihaknya telah memfungsikan dua tower yang dijadikan rumah sakit darurat.
Eko mengatakan, dua tower yang digunakan adalah tower 7 dan 6.
Baca: Respon Pemerintah Pusat Terakit Viralnya Video Pelayat Buka Plastik Jenazah PDP Corona di Kolaka
Dua tower tersebut mampu menampung sebanyak 3.000 pasien.
"Kapasitas yang tersedia saat ini, dari 2 tower yang disiapkan menjadi RS. Tower 7 itu mampu menampung 1.700 orang. Sedangkan tower 6, 1.300, sehingga total 3 ribu pasien mampu ditampung di rumah sakit ini," ujar Eko di Kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Eko mengatakan pihaknya telah menyiagakan tower 4 dan tower 5 jika jumlah pasien positif kembali bertambah.
"Kalau skenario bertambah buruk, maka kami bisa gunakan tower 4 dan tower 5," ucap Eko.
Sebelumya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan rumah sakit darurat corona (Covid-19) di Wisma Atlet Kemayoran siap menampung 3000 pasien virus corona (Covid-19).
Baca: Alasan DPRD DKI Jakarta Nekat Ingin Gelar Pemilihan Wagub di Tengah Pandemi Virus Corona
Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020) pagi.
"Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24000 orang yang saat ini telah disiapkan adalah untuk 3000 pasien," kata Jokowi.