TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, warga di Depok, Jawa Barat mulai melakukan penyemprotan disinfektan di masing-masing lingkungan tempat tinggalnya.
Ada yang dilakukan penyemprotan sendiri dan ada yang bekerjasama dengan relawan.
Seperti misalnya di RW 24 Komplek Perumahan Griya Lembah Depok.
Pada Hari Kamis (26/3/2020), warga melakukan penyemprotan disinfektan dengan dibantu relawan TemannyaSisun.
Empat relawan dari TemannyaSisun membantu melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak enam RT di RW 24 Kelurahan Abadi Jaya, Sukmajaya, Depok atau Komplek Griya Lembah Depok.
Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona, Ditjen PAS Sediakan Bilik Sterilisasi di Lapas dan Rutan
Empat anak muda dari TemannyaSisun bergantian melakukan penyemprotan disinfektan sejak pukul 13.00 hingga Magrib.
Mengenakan pakaian kaos dan sepatu yang dilapis jas hujan plastik tembus pandang, mereka bergantian menggendong semprotan berisi cairan disinfektan tanpa mengenal lelah dan takut.
Masker yang dipakai terkadang dilepas karena kelelahan. Kacamata yang dipakai pelindung pun juga kacamata biasa.
Apa tidak takut Corona? "Kami kan mau bantu warga. Kalau semua diam, penyakit merajalela," ujar Irman, salah seorang relawan.
Hal senada diungkapkan Yusman, relawan TemannyaSisun. Menurutnya, mereka mulai terbiasa dengan bau disinfektan seperti ini.
Awalnya, bau disinfektan begitu melekat di hidung. "Awal-awal saya sampai nggak bisa makan. Tapi makin ke sini, sudah biasa," ujar Irman.
Baca: Tocilizumab, Obat Produksi Swiss Diklaim Sembuhkan Pasien Kritis Virus Corona dengan Rasio 90%
Keempat relawan ini berkeliling dari rumah ke rumah di seluruh RW 24 yang terdiri dari enam RT.
Inisiatif Warga
Penyemprotan dilakukan di jalanan hingga teras-carport maupun halaman luar setiap rumah.
Ketua RW 24 Griya Lembah Depok, Ade Effendi, Sekretaris RW 24 Prijo Sedjati beserta Ketua RT dan beberapa warga ikut terlibat dalam penyemprotan tersebut.
Ade Effendi mengatakan bahwa penyemprotan ini dilakukan untuk mencegah virus Corona agar tidak masuk ke Komplek Griya Lembah Depok.
"Penyemprotan inisiatif warga agar di Lembah Depok tidak ada Corona," ujar Ade Effendi yang ikut memanggul dan menyemprot cairan disinfektan ke rumah warga.
Baca: Prediksi Ilmuwan Peraih Nobel: Epidemi Virus Corona Akan Segera Berakhir
Prijo Sedjati menambahkan bahwa penyemrotan ini dilakukan setelah pengurus RW berkoordinasi dengan pengurus RT.
"Jadi penyemprotan ini atas inisiatif dan kemauan warga. Kami khawatir virus Corona akan menyebar kemana-mana kalau tidak diberantas," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua RT 06/RW 24 Hermansyah.
"penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat tinggal, sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh Pengurus RT/RW masing-masing. Ini upaya dari masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga serta turut mencegah penularan Covid-19" ujar Hermansyah.
Terimakasih Relawan
Warga pun mengucapkan terimakasih ke relawan TemannyaSisun yang mau turun tangan membantu warga melakukan penyemprotan.
"Kami ucapkan terimakasih kepada relawan. Kami sangat butuh bantuan seperti ini," ujar Prijo Sedjati.
Hal senada disampaikan Hermansyah. "Kami warga RT06 / 24, sangat berterima kasih kepada tim relawan yang telah melakukan peyemprotan secara memuaskan," jelas Hermansyah.
TemannyaSisun
Relawan TemannyaSisun adalah gabungan dari relawan di Depok. Ada yang mahasiswa, pemuda, relawan Tagana dan sebagainya.
Yusman menjelaskan, TemannyaSisun ini terbentuk saat Pandemi Corona melanda hingga Depok.
Para relawan ini tergerak hatinya lalu mereka mengabdikan diri ke masyarakat.
Baca: Pemprov DKI Buat Kanal Khusus Kumpulan Hoaks Soal Corona, Cek Klarifikasinya Lewat Jalahoaks
Relawan TemannyaSisun ini menggrtiaskan biaya penyemprotan ke masjid, mushola, gereja maupun tempat ibadah lain. Juga ke klinik kesehatan, balai pengobatan, klinikdan tempat sosial lainnya.
"Kalau ke pemumkiman warga, kita juga tidak memungut biaya. Hanya untuk cairan disinfektan mohon pengertian warga. Karena kami ini benar-benar modal sendiri," ujar Yusman.
Siti Sundari
Nama TemannyaSisun ini berasal dari Siti Sundari yang menjadi motor penggerak relawan ini.
Dia adalah gadis muda berusia 23 tahun bertempat tinggal di Depok.
Saat dihubungi TribunJakarta.com, Sisun menjelaskan bahwa ide awal penyemprotan cairan disinfektan ini berangkat atas dasar kemanusiaan.
Sisun yang berjiwa sosial tinggi, rela merogoh tabungan pribadinya untuk membeli alat semprot dan cairan disinfektan yang kini mulai langka dan melambung harganya.
Baca: Cerita dari Anak Dokter yang Meninggal Dunia Terpapar Virus Corona, Sudah Tak Bertemu 2 Minggu
Meski begitu, ia menyadari bahwa tidak bisa bergerak seorang diri, hingga ia mengajak rekannya sesama relawan yang disebut “TemannyaSisun”.
“Aku ada uang tabungan dan aku inisiatif beli cairan disinfektan dan alatnya, aku sadar tidak bisa sendiri bergerak sampai aku hubungi teman-teman ku yang lain. Jadi alhamdulillah kami bisa menyemprot cairan disinfektan di tempat umum dan fasilitas masyarakat,” ujar Sisun pada TribunJakarta.com, Kamis (26/3/2020).
Bersama dengan rekan-rekannya , Sisun berkomitmen bahwa kegiatan ini tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Penyemprotan ini gak dipungut biaya karena intinya ini kegiatan sosial. Tapi alhamdulillah banyak warga yang bantu logistik dan lain-lainnya,” katanya.
Hari ini, merupakan hari ke-tiga Sisun dan rekan-rekannya bergerak menyemprot cairan disinfektan di lokasi sesuai dengan permintaan.
Sebelumnya, TemannyaSisun menyemprot beragam fasilitas umum seperti masjid, gereja, hingga tempat penampungan orang dengan gangguan jiwa.
Baca: Seribu Lebih Orang Mudik ke Gunungkidul di Tengah Pandemi Virus Corona
“Kalau hari ini kami menyemprot di pemukiman padat penduduk, pagi tadi di Rangkapan Jaya, lanjut siang ke Sukmajaya, dan lokasi yang lainnya,” bebernya.
Sedikit bercerita, ia pun tak menampik bahwa untuk mendapatkan alat-alat penunjang penyemprotan cairan disinfektan ini sangatlah sulit.
Beruntung, Sisun memiliki relasi dari teman-temannya untuk mendapatkan sejumlah barang tersebut.
“Kesulitan itu pasti dan mahal harganya, tapi alhamdulillah aku ada relasi buat nyarinya. Aku pun sudah coba cari sendiri dan kesusahan sampai akhirnya aku hubungi teman aku yang punya banyak relasi. Cairan disinfektan yang disemprotkan mengikuti anjuran dari WHO, terus koordinasi teman aku yang di luar negeri yang memang paham di bidangnya juga,” pungkasnya.
(Tribunnews/TribunJakarta/Yulis/Dwi Putra)