TRIBUNNEWS.COM - Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Pada manusia, virus corona menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti MERS dan SARS.
Gejala yang ditimbulkan jika terjangkit virus corona yakni sebagai berikut:
1. Demam lebih dari 38 derajat celcius
2. Batuk kering
3. Sesak napas
4. Nyeri pada tenggorokan atau saat menelan
Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit atau pernah merawat atau kontak erat dengan penderita COVID-19, maka orang tersebut akan diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
Baca: Tidak seperti Corona, Hantavirus Masuk Virus Paling Mematikan di Dunia, Kasus 1 Gegara Kotoran Tikus
Baca: Petarung UFC, Conor McGregor Sumbang Rp 18 Milliar Bantu Irlandia Perangi Corona
Mengutip laman resmi corona.jakarta.go.id, seseorang disebut melakukan kontak erat jika berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius 1 meter dengan kasus PDP, probabel, atau konfirmasi, dalam 2 hari sebelum timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Dikategorikan menjadi kontak erat risiko rendah apabila kontak dengan kasus PDP dan kontak erat risiko tinggi apabila kontak dengan kasus konfirmasi atau probable.
Bahaya Virus Corona
Sekira 80% kasus dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus.
Namun, sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan menderita sakit yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas, yang biasanya muncul secara bertahap.
Walaupun angka kematian penyakit ini masih jarang (sekira 2%), namun bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah.
Orang yang mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Cara Penularan