TRIBUNNEWS.COM - Kenali beberapa cara penularan virus corona atau Covid-19 agar semakin waspada dan lekas melakukan langkah pencegahan.
Virus corona alias Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia.
Hingga kini, belum diketahui secara persis penyebab virus corona.
Namun, kuat dugaan Covid-19 berasal dari kelelawar dan ular berjenis krait dan kobra.
Baca: 6 Gejala dan Ciri-ciri Terjangkit Virus Corona Ringan Ini Tak Boleh Diabaikan, Cek Kondisi Tubuhmu!
Baca: Memahami Perbedaan Gejala Covid-19 dan Pneumonia, Ini Usia yang Berisiko serta Cara Pencegahannya
Virus dapat berpindah dari hewan ke manusia yang berada dalam satu area sama.
Kemudian, menurut WHO, virus itu menular dari orang ke orang.
Cara penularannya, virus Covid-19 menyebar melalui tetesan air liur atau keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin.
Tetesan tersebut mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya.
Virus corona juga bisa menular antara orang yang saling bersentuhan dalam jarak sekitar 30 cm.
Si orang sehat ini lantas menyentuh mata, mulut, atau hidung mereka.
Lantas, tetesan yang mengandung virus corona terhirup ke dalam paru-paru.
Sehingga menyebabkan orang tersebut ikut tertular virus corona.
Baca: Lima Gejala Ringan Terjangkit Virus Corona yang Sebaiknya Tidak Diabaikan: Kurangnya Indra Penciuman
Baca: Virus Corona Sebabkan Infeksi Saluran Napas, Ini Gejala yang Ditimbulkan & Cara Pencegahannya
Hingga kemudian ia menulari orang lain lagi bila tak segera mengisolasi diri atau melakukan langkah pencegahan.
Selain itu, virus corona dapat mendarat di permukaan benda yang disentuh oleh orang sehat.
Namun, hal ini tidak dianggap sebagai cara utama virus corona menyebar.
Orang yang terjangkit virus corona biasanya menunjukkan sejumlah gejala.
Misal demam, batuk, dan sesak napas dalam rentang waktu selama 14 hari.
Gejala ini biasanya bersifat ringan dan terjadi secara bertahap
Memang, ada beberapa kasus di mana orang terjangkit virus corona tidak memiliki gejala apapun.
Berikut gejala dan ciri-ciri orang yang terjangkit virus corona dari hari ke hari, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari dailymail.co.uk:
Hari 1:
Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5:
Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea.
Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Hari 7:
Pada hari ke-tujuh, pasien menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas.
Ini adalah waktu rata-rata pasien dirawat di rumah sakit.
Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk Covid-19 seperti nyeri yang terus-menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis.
Dalam studi lain, pada hari ke-7, gejala yang dialami sebagian besar pasien - sekitar 85 persen - mulai berkurang.
Mereka bisa saja keluar dari isolasi.
Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala virus corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah.
Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari.
Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit.
Hari 8:
Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Paru-paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh.
Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Hari 10:
Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke-10.
Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.
Hari 12:
Demam cenderung berakhir pada hari ke-10, demikian menurut studi di Wuhan
Durasi rata-rata demam yang merupakan tanda awal Covid-19 sekitar 12 hari.
Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama.
Pada pasien virus corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.
Dengan mengetahui gejala awal virus corona, Anda dapat sejumlah protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus corona.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)