News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Corona: 919 Orang di Italia Meninggal dalam Sehari Akibat Covid-19

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma.

TRIBUNNEWS.COM - Kematian akibat virus Corona di Italia semakin memuncak.

Italia telah mencatat 919 kematian akibat Covid-19 dalam sehari, hingga Jumat (27/3/2020) malam waktu setempat.

Jumlah tersebut merupakan angka harian tertinggi sejauh wabah Corona menyerang Italia.

Hingga berita ini diturunkan, menurut worldometers.info, 9.134 warga Italia meninggal akibat virus Corona.

Sebanyak 86.498 orang telah terinfeksi Covid-19.

Baca: Viral Foto PM Italia Menangis karena Telat Lockdown, Ternyata Hoax, Ini Fakta Sebenarnya

Baca: Prediksi WHO Terbukti, Amerika Kini Jadi Pusat Pandemi Corona, Lampaui China dan Italia

Sementara itu, 10.950 orang sembuh.

Sementara 66.414 orang masih menjalani perawatan, dengan 5.909 kasus baru terjadi dalam sehari.

Dilansir BBC, Italia adalah negara yang paling parah terkena dampak Corona di Eropa.

Hampir semua wilayah telah ditutup.

Warga pun diperintah untuk tinggal di rumah.

Data kasus Covid-19 di Italia per Jumat, 27 Maret 2020, 17.30 GMT. (John Hopkins University/BBC)

Lombardy bagian utara adalah wilayah dengan kasus tertinggi di italia.

Peningkatan tajam dalam kematian akibat Covid-19 terjadi di sana.

Dari 919 kematian nasional yang tercatat pada 24 jam terakhir, 541 kematian berada di wilayah Lombardy.

Kasus yang semakin bertambah juga menimbulkan ketakutan di bagian selatan negara yang lebih miskin.

Sebuah pandangan diambil pada 20 Maret 2020 di Cremona, tenggara Milan, Italia menunjukkan petugas kebersihan dengan alat pelindung mendisinfeksi tempat tidur pasien di salah satu tenda dari rumah sakit lapangan yang baru saja beroperasi untuk pasien virus corona, yang dibiayai oleh LSM bantuan bencana Kristen evangelikal AS, Samaritan's Purse . Sepenuhnya operasional, struktur akan terdiri dari 15 tenda, 60 tempat tidur, 8 di antaranya akan berada dalam perawatan intensif. (Miguel MEDINA / AFP)

Presiden wilayah Campania di sekitar Naples, Vincenzo De Luca, memberikan pernyataan pada Kamis (26/3/2020) lalu.

De Luca mengatakan, pemerintah pusat tidak menyediakan ventilator dan peralatan penyelamat hidup lainnya yang telah dijanjikan.

"Pada titik ini, ada kemungkinan nyata bahwa tragedi Lombardy juga akan terjadi di selatan," katanya.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, mengatakan semua Eropa akan dilanda resesi parah.

Dia berjanji akan meluncurkan paket stimulus ekonomi kedua untuk Italia, setidanya senilai 25 miliar Euro.

Berikut data lima besar negara Eropa dengan kasus Covid-19 tertinggi, dimulai dari yang tertinggi, menurut worldometers.info, per Sabtu (28/3/2020) pagi:

1. Italia

Total kasus : 103.729

Kematian : 9.134

Sembuh : 10.950

2. Spanyol

Total kasus : 65.719

Kematian : 5.138

Sembuh : 9.357

3. Jerman

Total kasus : 50.871

Kematian : 351

Sembuh : 6.658

4. Prancis

Total kasus : 32.964

Kematian : 1.995

Sembuh : 5.700

5. Inggris

Total kasus : 14.543

Kematian : 759

Sembuh : 135

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini