TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini viral sebuah video yang menampilkan wanita dan anak kecil ramai-ramai menghisap rokok herbal.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter bernama @weedsciety pada Kamis (26/3/2020) lalu.
Baca: Viral Video Dokter Menangis Tolak Peluk Anak Takut Tularkan Corona, Sudjiwo Tedjo: Mengandung Bawang
Baca: VIRAL Homestay di Purwokerto Dijadikan Tempat Istirahat untuk Tenaga Medis, Ini Kata sang Pemilik
Mirisnya, satu di antara wanita tengah menggendong bayi yang sedang menangis.
Selain itu, ada pula dua anak kecil berjenis kelamin laki-laki yang mengisap rokok.
Mereka tampak senang dan tidak bermasalah saat asap rokok mengepul dari mulut mereka.
Dalam video juga terdengar suara seorang pria yang diduga merekam aksi tersebut.
Informasi yang disebut sang pria, mereka sengaja menghisap rokok untuk menghindari virus corona.
Menurutnya, rokok yang dihisap adalah rokok herbal sehingga dapat memberikan manfaat.
"Demi menghadang virus corona kami sekeluarga merokok sin," tutur seorang pria yang ada dalam video.
"Insya Allah mudah-mudahan dengan izin Allah virus Covid-19 terhadang dengan Provost 19 (nama merk rokok -red) dengan izin Allah, Amin," katanya.
Baca: Penelitian Ini Ungkap Bagaimana Virus Corona Ganas Menulari di Minggu Pertama Gejala Muncul
Saat dikonfirmasi Tribunnews, sang pengunggah video @weedsciety mengaku tidak mengetahui sumber asli video tersebut.
Ia mendapatkan video dari seorang temannya di WhatsApp, yang berasal dari Instagram.
"Saya dapat dari teman di whatsapp katanya dia dapet dari instagram."
"Jadi tidak tahu sumber aslinya dari mana," jelas @weedsciety kepada Tribunnews, Sabtu (28/3/2020).
Hingga Sabtu (28/3/2020), cuitan tersebut telah mendapatkan 12.2 ribu Retweet dan disukai 20.6 kali oleh warganet di Twitter.
Perokok lebih mudah terkena Covid-19
Sementara itu, bicara mengenai rokok, penelitian mengungkap jika perokok lebih mudah terjangkit virus corona atau Covid-19.
Baca: Tetangganya Meninggal karena Covid-19, Jessica Iskandar Takut : Aku Harus Kuat Demi Anakku
Bahkan perokok adalah risiko tertinggi seseorang bisa terkena corona.
Hal itu dibenarkan oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Reviono, dr., Sp.P(K).
"Sudah jelas perokok adalah risiko tinggi terkena Covid-19," ujar Dr. Revi kepada Tribunnews.com, Jumat (28/3/2020).
Dr. Revi yang juga merupakan Dekan Fakultas Kedokteran UNS mengimbau kepada masyarakat agar menanggulangi hoax.
Terlebih mengenai hoax rokok herbal yang bisa mencegah terkena virus corona.
"Untuk menanggulangi hoax, mohon bantuan dari masyarakat luas," jelasnya.
Hal yang sama juga diungkap Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Riset dan Teknologi, Amin Soebandrio.
Amin juga membenarkan merokok bisa membuat seseorang rentan terkena virus corona.
Baca: Rapid Test Corona di Kota Bogor, Warga Tak Perlu Turun dari Mobil
"Merokok dapat mengubah sel paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi corona melalui peningkatan ACE2 di sel tubuh," ungkap Amin di Kantor IDI, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020), mengutip dari Kompas.com.
Amin pun mengungkapkan data dari sebuah jurnal berjudul Epidemiological and Clinical Features of The 2019 Novel Coronavirus Outbreak in China.
Dalam jurnal tersebut disebutkan coronavirus lebih parah menimpa laki-laki di China dibandingkan perempuan.
Hal itu disebabkan, laki-laki di China kebanyakan adalah perokok berat.
Studi itu juga menyebutkan 61,5 persen penderita pneumonia berat akibat coronavirus adalah laki-laki.
Sedangkan tingkat kematian 4,45 persen pada pasien laki-laki dan 1,25 persen pada pasien perempuan.
"Melihat temuan di atas, masyarakat perlu mengetahui bagaimana perilaku merokok memiliki resiko lebih tinggi terhadap infeksi dan perparah komplikasi Covid-19," pungkas Amin.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Sania Mashabi)