Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psikolog Emeldah menyarankan agar masyarakat dapat memilah-milah informasi yang masuk selama menjalani physical distancing di rumah.
Menurut Emeldah, memilah informasi sangat penting karena dapat memberikan kenyamanan selama kita di rumah.
Dia menyarankan agar masyarakat memilih informasi yang positif.
"Itu perlu kita untuk mengkroscek kembali informasi ini dari mana sumbernya. Kemudian di sisi lain, kita pintar-pintar untuk memilah," ujar Emeldah di Kantor BNPB, Jln Pramuka Raya, Jakarta, Minggu (29/3/2020).
Selain memilah, dia menyarankan agar masyarakat dapat membatasi waktu untuk mencari informasi.
Menurutnya terlalu banyak informasi yang masuk dapat memberikan kecemasan tersendiri.
Emeldah menyarankan agar masyarakat tetap mengakses informasi agar tidak tertinggal kabar terkini. Namun waktu membaca informasi harus tetap dibatasi.
Baca: Nasib Malang Warga Asia di Amerika Serikat, Aksi Rasisme Sindiran hingga Kekerasan
Baca: Perbedaan Latihan Mandiri Birrul Walidain & Eky Taufik, Kapten Tim Persela Lebih Ngeyel
"Selain kita pilah informasinya, kalau saya saran batasi informasi itu, karena informasi itu membuat cemas. Banjir informasi membuat kita 'wah ini bagaimana-bagaimana ya'. Pemikiran ke depan jadi banyak sekali," ucap Emeldah.
Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengeluarkan imbauan penggunaan frasa "Social Distancing" menjadi "Physical Distanding" sejak Jumat (20/3/2020).
Alasan penggunaan frasa ini adalah demi mengklarifikasi bahwa ada perintah untuk berdiam diri di rumah demi mencegah virus corona.
Namun bukan berarti kita memutus kontak dengan teman atau keluarga secara sosial.