News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS, Ridwan Kamil: Tasikmalaya Jadi Wilayah Terbanyak Indikasi Positif Corona di Jabar

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan sudah melakukan 22 ribu rapid test atau tes masal di wilayahnya.

Ridwan Kamil mengungkapkan rapid test dilakukan secara door to door dan drive thru atau layanan tanpa turun.

"Dari hasil 22 ribu rapid test, 300-an positif," ungkap Ridwan Kamil, Senin (30/3/2020) dilansir siaran langsung Kompas TV.

Sebanyak 300 orang yang terindikasi positif corona akan dilanjutkan dengan tes swab tenggorokan.

Tes swab terhadap 300 orang terindikasi positif Corona itu untuk memastikan mereka benar-benar terinfeksi Corona. 

"Sukabumi paling besar hasil tesnya. Bukan di Bekasi bukan di Depok," ungkap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyebut rapid test akan terus dilakukan.

Warga Diminta Tidak Mudik

Selain itu Ridwan Kamil kembali mengingatkan agar warga Jawa Barat yang berada di Jakarta untuk tidak mudik ke Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Jumat (16/11/2018). (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

Baca: Untuk Penanganan Corona, Ridwan Kamil Potong Gaji Pejabat dan PNS Pemprov Jabar Selama 4 Bulan

"Sebaiknya tidak mudik, kalau Anda mudik, akan berstatus ODP dan anda harus karantina mandiri 14 hari, kalau tidak karantina mandiri akan ditindak kepolisian," ungkapnya.

Ridwan Kamil mengungkapkan bagi warga yang mengalami kekurangan ekonomi akan dijamin Pemprov DKI dan pusat.

"Hidup hajat akan ditanggung Pemerintah DKI dan Pemerintah Pusat," ungkapnya.

Lebih lanjut Ridwan Kamil sudah memberi izin untuk kabupaten/kota di Jawa Barat melakukan karantina wilayah.

"Saya sudah izinkan kota/kabupaten untuk karantina wilayah parsial," ungkapnya.

Ridwan Kamil mengungkapkan karantina wilayah bukan lockdown.

"Karantina wilayah tidak ada izin tanpa ada izin dari Presiden," ujarnya.

"Menutup sebuah RT boleh, di RW boleh, di kelurahan boleh, maksimal di kecamatan," imbuhnya.

Baca: BREAKING NEWS: 834 Warga Negara Asing di Jepang Positif Covid-19

Baca: BREAKING NEWS - Libur Sekolah di Kota Banjarmasin Diperpanjang akibat Covid-19

Baca: BREAKING NEWS: Kepala Otoritas Bandara Hasanuddin Makassar Positif Corona

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini