TRIBUNNEWS.COM - Virus corona saat ini tengah menjadi sorotan.
Hal tersebut terbukti dengan putusan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran covid-19.
Virus corona sendiri menjadi pandemi globar yang penyebarannya sangatlah cepat.
Namun, bukan berarti virus corona tidak bisa dicegah.
Ada langkah mudah untuk mencegah virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
Baca: 6 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Disepelekan: Kelehahan Fisik & Mental hingga Sakit Perut
Berikut ini Tribunnews rangkum cara cegah virus corona versi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):
1. Sering Cuci Tangan
Kesehatan tubuh dapat terganggu dengan pola hidup jorok.
Maka dari itu, WHO menganjurkan untuk menerapkan gaya hidup bersih.
Salah satunya dengan mencuci tangan dengan teratur.
Dengan cuci tangan secara teratur, kamu sudah bisa sedikit mencegah penyebaran virus hingga bakteri.
Kamu bisa mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir maupun dengan pembersih tangan berbahan alkohol.
Dengan mencuci tangan, virus yang berada di tanganmu akan mati.
Jadi, seringlah mencuci tangan.
2. Hindari menyentuh wajah
Terkadang, kita reflek untuk menyentuh bagian dari wajah kita.
Entah itu mengucek mata, memegang hidung, maupun mengelap bibir menggunakan tangan.
Karena tanganmu menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan menjadi tempat bersarangnya virus, maka mulai saat ini, hindarilah menyentuh area wajah.
Jika kamu lupa cuci tangan lalu menyentuh objek sembarangan dan memegang wajah, maka tingkat risiko perpindahan virus ke tubuhmu akan semakin besar.
3. Bersin dan batuk? Tutupi dengan lengan bagian dalam
Budaya jorok lainnya dari sebagian warga Indonesia adalah tidak menutup mulut dan hidung ketika batuk maupun bersih.
Hal tersebut dapat menyebabkan virus dalam tubuhmu menyebar ke sekitar.
Jika kamu bersin atau batuk, tutupilah dengan tisu lalu buang ke tempat sampah.
Jika tidak ada tisu, kamu bisa menggunakan lipatan siku untuk menutupi mulut dan hindung ketika bersin.
4. Jaga jarak
Untuk saat ini, di beberapa kota yang terdapat kasus covid-19 telah melakukan social distancing.
Hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona.
Dengan menjaga jarak antar individu, maka risiko penyebaran virus pun menjadi minim.
Bahkan, di beberapa tempat saat ini tidak disarankan untuk berjabat tangan.
Berjabat tangan dapat menyebarkan virus lebih cepat.
Namun untuk kamu yang bekerja atau diwajibkan beraktivitas di luar rumah, yang harus kamu lakukan adalah tetap menjaga kebersihan tangan dan menjaga jarak dengan orang lain.
Jarak aman yang direkomendasikan yakni tiga kaki atau sekitar satu meter.
Menjaga jarak juga membuatmu aman jika orang sekitarmu bersin maupun batuk, kamu akan terhindar menghirup virus yang dikeluarkan.
5. Jika demam, batuk dan sulit bernapas segera hubungi rumah sakit terdekat
Jika kamu merasa batuk, pilek, disertai demam dan sesak napas, kamu bisa segera menghubungi rumah sakit terdekat.
Selain itu, jika kamu mengalami gejala covid-19, kamu juga bisa menghubungi call center corona di 119 ext 9 maupun rumah sakit rujukan virus corona terdekat.
Ada baiknya, jika kamu menelfon terlebih dahulu sebelum datang ke rumah sakit.
Tak berhenti di situ, kamu juga wajib untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemerintah maupun tenaga kesehatan.
6. Update informasi covid-19
Dan yang terakhir, kamu bisa ikuti perkembangan kasus terbaru tentang covid-19.
Selalu ikuti imbauan pemerintah dan pihak kesehatan.
Baca: Kota Tegal Tutup Sebagian Akses Keluar-Masuk Kota demi Pencegahan Virus Corona
Baca: Donald Trump Kirim Surat ke Korea Utara: Tawarkan Kerjasama Tangani Covid-19
Baca: Pasien Covid-19 Meninggal di Sumut Bertambah 1 Orang
Dilansir kemenkes.go.id, ada 5 ciri orang yang terjangkit virus corona:
1. Demam
2. Batuk, Pilek
3. Gangguan Pernapasan/Sulit Bernapas
4. Sakit Tenggorokan
5. Letih, Lesu
Gejala virus corona ini hampir mirip dengan flu biasa atau influenza.
Kesamaan gejala antara infeksi virus corona dengan flu biasa atau influenza karena keduanya menyerang saluran pernapasan manusia.
Namun yang perlu diketahui, keduanya terdiri dari dua golongan berbeda dengan karakteristik yang juga berbeda.
Tak hanya gejala umum, Covid-19 juga memiliki gejala ringan lainnya.
Gejala ringan tersebut tak bisa disepelekan.
Seperti yang dilansir Daily Mirror, inilah 6 gejala ringan virus corona yang juga harus mendapatkan perhatian
1. Kehilangan indra perasa dan penciuman
Selama beberapa minggu terakhir, Asosiasi Inggris Otorhinolaryngology memperingatkan, kehilangan indra penciuman dan indra perasa mungkin berarti Anda menderita Covid-19.
Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) merekomendasikan siapa saja yang memiliki gejala seperti itu untuk segera mengisolasi diri.
Telah dikemukakan, fenomena tersebut mungkin disebabkan oleh sel-sel pembunuh virus corona yang hinggap di hidung dan tenggorokan.
"Bukti dari negara lain, titik masuk virus corona seringkali pada daerah mata, hidung dan tenggorokan," kata Asosiasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Kami juga telah mengidentifikasi gejala baru (kehilangan indera penciuman dan rasa) yang mungkin berarti, orang itu harus mengisolasi diri untuk mengurangi penyebaran virus."
Seoang pria bernama Ryan Van Waterschoot dirawat di rumah sakit dengan mengandalkan masker oksigen setelah ia didiagnosis positif Covid-19.
Sehari setelah ia kehilangan indera penciuman dan baunya, ia tidak bisa bergerak.
Baca: Putri Mendiang Guru Besar UI Kenang Ayahanda pasca Jadi PDP Corona: Papi Sesak, Papi Kedinginan
2. Kelehahan Fisik
Gejala umum lainnya dari Covid-19, seperti virus atau flu pada umumnya, yaitu merasa lemas dan kelelahan.
Memang beristirahat adalah hal yang dianjurkan ketika seseorang sakit.
Namun, saat seseorang lelah tapi tidak bisa tidur karena batuk dan sulit bernapas, kondisi itu dapat membuatnya menjadi lebih sulit.
Jaimuay Sae-ung (73) adalah warga negara Thailand pertama yang terjangkit virus corona pada Desember tahun lalu.
Meskipun memiliki masalah kesehatan lain, termasuk masalah jantung, Jaimuay berhasil sembuh setelah dokter mengisolasinya di sebuah rumah sakit di Thailand untuk perawatan.
"Saya baru tahu saya terkena virus corona setelah saya datang ke rumah sakit," kata ibu tujuh anak itu kepada Sky News.
"Aku merasa sedih, sedikit terkejut, lemas dan lelah dan aku nafsu bisa makan."
3. Kelelahan mental
Meskipun kelelahan mental belum secara resmi dicatat sebagai gejala, penderita Covid-19 melaporkan mengalami kelelahan mental.
Thea Jourdan mengatakan kepada The Daily Mail, dia pertama kali berpikir dia mungkin terinfeksi ketika merasakan rasa gatal di tenggorokan dan sakit kepala.
Ibu tiga anak itu kemudian mulai mengalami kabut otak.
"Awalnya saya merasa lelah yang memaksa saya untuk pergi ke tempat tidur. Saya tidak memiliki batuk yang parah dan saya juga tidak demam," kata wanita Hampshire itu kepada media.
"Tapi aku punya sensasi aneh di dalam paru-paruku, hampir seperti menghirup bedak."
4. Kehilangan nafsu makan
Pada tingkat yang berbeda-beda, mereka yang terkena virus corona mengeluh kehilangan nafsu makan.
Sebagian pasien mungkin hanya sedikit kehilangan nafsu makannya.
Namun, orang lain, seperti blogger balap Stephen Power misalnya, ia tidak punya keinginan makan sama sekali.
Stephen Power curiga dia terkena penyakit itu saat di Cheltenham Festival.
Pria asal London Barat Laut itu berkata: "Saya sudah berada di tempat tidur dengan demam yang parah, sakit kepala, batuk ringan & sakit punggung selama hampir empat hari sekarang, saya benar-benar kelelahan dan tidak memiliki keinginan untuk bergerak atau makan."
5. Sakit perut
Seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut tidak dianggap sebagai tanda ada sesuatu yang berbahaya.
Namun, sebuah studi yang baru diterbitkan oleh American Journal of Gastroenterology mengaitkan masalah perut dengan Covid-19.
Mereka menemukan bahwa 48,5 persen dari 204 orang yang telah terinfeksi oleh virus corona di provinsi Hubei China memiliki masalah pencernaan seperti diare.
Penderita bernama Isla Haslam mengatakan kepada The Sun Online, ia bangun pada hari kedua sakitnya dengan perut yang sakit.
Wanita berusia 29 tahun itu menganggapnya sebagai ketidaknyamanan pencernaan biasa sebelum mengalami sakit tenggorokan keesokan harinya.
6. Sakit mata
Gejala virus corona lainnya itu sakit pada mata atau mata mengalami sensasi terbakar.
Sakit pada mata itu berbeda dengan rasa gatal dan iritasi yang dihadapi seseorang saat ia menderita hayfever atau alergi lainnya.
Jenis gatal dan iritasi ini juga dapat terjadi ketika seseorang berada di antara kabut, asap, debu, jamur, dan bahkan binatang.
Satu-satunya perbedaan antara kasus-kasus itu dan kasus-kasus yang dijelaskan oleh pasien Covid-19 adalah bahwa virus corona memicu gejala sakit pada mata (sensasi terbakar) dan bukan faktor eksternal seperti hewan peliharaan.
(Tribunnews.com/Renald/Tiara Shelavie)