"Banyak banget obatnya, ada yang dimasukkan lewat infus, lewat oral (mulut, red)."
"Saya lupa sangking banyak banget," tandasnya.
Pria kelahiran 17 Februari 1965 ini sempat mengaku mendapat tekanan psikis selama masa isolasinya.
Hal tersebut berasal dari perubahan aktivitas keseharian Yana dengan di ruang perawatan.
"Kebayang ruangan 3 kali 3, terus tangan diinfus, obat banyak banget, maaf yah, makanan bubur, ya pasti lah begitulah, biasanyakan bebas," imbuhnya.
Syukurnya, setelah mendapatkan berbagai perawatan dari tim medis, Yana dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Rencananya Selasa (31/3/2020) mendatang, dirinya kan melakukan tes kembali untuk menyakinkan.
"Dan memang saya diminta setelah keluar dari rumah sakit, diminta satu minggu mengisolasi diri dulu di rumah sendirian," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yana memberikan penjelasan betapa pentingnya melakukan social distancing dan physical distancing selama 14 hari.
Ia menilai cara tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19, mengingat ada potensi orang yang sehat tetap bisa terpapar virus yang menyerang sistem pernapasan ini.
"Karena ternyata kelihatannya, cukup banyak orang dia merasa sehat padahal dia carrier , ini bahaya karena bisa menularkan sama orang lain tanpa dia juga sadar."
"Jadi penting sekali ikuti aturan pemerintah, kalaupun terpaksa keluar rumah, menurut saran saya, tangan harus bersih, jangan pernah menyentuh muka kita kalau di luar rumah."
"Dan tetap jaga jarak, kemudian setelah keluar ke rumah, kalau bisa baju, celana, sarung tangan jaket dicuci," ujar Yana.
Seruan Aa Gym untuk Tidak Mudik
Yan Gymnastiar, lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym menyerukan kepada seluruh warga Jakarta agar tidak mudik ke kampung halamannya.