News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kisah Perjuangan Wakil Wali Kota Bandung Melawan Covid-19 di Tubuhnya, Ini Trik Agar Sembuh

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kini telah sembuh dari paparan virus corona atau covid-19. Apa triknya? Ia pun berbagi kisah.

Terjyata trik utamanya agar sembuh tidak lepas dari sikap disiplin.

"Sejak positif ya prinsipnya mengikuti apa pun yang diberikan oleh tim dokter arahannya, pokoknya upayakan jaga pola makan dan minum"

"Obat juga harus diminum semua, doa yang pasti, dan izin Allah akan sembuh" ucap Yana dikutip dari siaran langsung KompasTV, Minggu (29/3/2020).

Selain sejumlah hal di atas, Yana juga mengingatkan pentingnya motivasi diri dalam proses penyembuhan.

Baginya semangat dalam menjalani hidup membuat proses penyembuhan dari segi medis akan lebih sempurna.

"Fighting spirit of life dan motivasi yang itu salah satu membuat imun saya naik lah," tandas.

Baca: Alhamdulillah, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Sembuh Dari Covid-19, Ini Pengakuannya

Dalam kesempatan tersebut, Yana juga membagikan cerita perjuangannya dalam melawan virus corona baru (Covid-19).

Diketahui Yana telah menjalani perawatan di ruang isolasi selama 11 hari lamanya di ruang isolasi.

Sebelum dirawat, dirinya telah mengisolasi secara mandiri selama 3 hari di kediamannya.

Baca: Tekan Penyebaran Covid-19, Bukan Lockdown yang Dipilih Tapi Karantina Wilayah, Apa Bedanya?

Baca: Viral Video Pengunjung Pakai APD di Pusat Perbelanjaan, Ini Tanggapan Dokter

"Karena sudah curiga demam nggak enak badannya, beda begitu, sekitar 36,5 tapi nggak enak saja," imbuhnya.

Yana mengatakan selain demam, dirinya mengalami batuk kering tanpa menderita flu.

Melihat kondisi tersebut Yana mencari informasi terkait gejala-gejala pencerita Covid-19 di berbagai media guna meyakinkan dirinya.

Akhirnya setelah dilakukan tes Yana dinyatakan positif terpapar virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini.

Kabar tersebut ia bagikan lewat akun Instagram pribadinya, kangyanamulyana, Senin (23/3/2020) lalu.

Ia mengaku tidak mengetahui riwayat penularan dirinya.

"Sebagai wakil wali kota berhubungan dengan banyak orang saya tidak tahu siapa."

"Tapi memang waktu itu, tetep agak punya curiga lah ada satu acara gitu yah," tandasnya.

Dikutip dari TribunJabar, pada Kamis 12 Maret 2020 Yana sempat mengunjungi sebuah gedung safety center di Bandung.

Yana datang bersama jajaran staf Pemkot Bandung ke gedung tersebut.

Kemudian, bulan sebelumnya atau pada 27 Februari Yana juga sempat berkunjung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api atau GBLA.

Dia datang bersama dengan Kabag Ops Polrestabes Bandung.

Mereka turut berkeliling di stadion di Gedebage tersebut.

Adapun tujuan kunjungan itu terkait keinginan Pemkot Bandung untuk memfungsikan kembali Stadion GBLA setelah lama tidak difungsikan karena terkait kelaikan stadion.

Yana pernah meminta agar warga Bandung menunda perjalanan ke China.

Namun, saat itu ia mengaku tak bisa mencegah jika ada WNA China yang datang ke Bandung.

Imbauan tersebut disampaikan Yana di Balai Kota pada Senin (27/1/2020).

Yana melanjutkan ceritanya, selama di ruang isolasi dirinya mendapatkan sejumlah perawaran medis, termasuk pemberian sejumlah obat.

"Banyak banget obatnya, ada yang dimasukkan lewat infus, lewat oral (mulut, red)."

"Saya lupa sangking banyak banget," tandasnya.

Pria kelahiran 17 Februari 1965 ini sempat mengaku mendapat tekanan psikis selama masa isolasinya.

Hal tersebut berasal dari perubahan aktivitas keseharian Yana dengan di ruang perawatan.

"Kebayang ruangan 3 kali 3, terus tangan diinfus, obat banyak banget, maaf yah, makanan bubur, ya pasti lah begitulah, biasanyakan bebas," imbuhnya.

Syukurnya, setelah mendapatkan berbagai perawatan dari tim medis, Yana dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Rencananya Selasa (31/3/2020) mendatang, dirinya kan melakukan tes kembali untuk menyakinkan.

"Dan memang saya diminta setelah keluar dari rumah sakit, diminta satu minggu mengisolasi diri dulu di rumah sendirian," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yana memberikan penjelasan betapa pentingnya melakukan social distancing dan physical distancing selama 14 hari.

Ia menilai cara tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19, mengingat ada potensi orang yang sehat tetap bisa terpapar virus yang menyerang sistem pernapasan ini.

"Karena ternyata kelihatannya, cukup banyak orang dia merasa sehat padahal dia carrier , ini bahaya karena bisa menularkan sama orang lain tanpa dia juga sadar."

"Jadi penting sekali ikuti aturan pemerintah, kalaupun terpaksa keluar rumah, menurut saran saya, tangan harus bersih, jangan pernah menyentuh muka kita kalau di luar rumah."

"Dan tetap jaga jarak, kemudian setelah keluar ke rumah, kalau bisa baju, celana, sarung tangan jaket dicuci," ujar Yana.

KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym saat ditemui di acara peluncuran MQ Organik di Eco Pesantren Daarut Tauhid di Jalan Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat, melalui siaran pers yang diterima, Kamis (29/8/2019). (Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam)

Seruan Aa Gym untuk Tidak Mudik
Yan Gymnastiar, lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym menyerukan kepada seluruh warga Jakarta agar tidak mudik ke kampung halamannya.

AA Gym menyebut, Jakarta merupakan episentrum penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut mendasari AA Gym meminta masyarakat Jakarta untuk tidak mudik guna menekan penyebaran Covid-19.

"Assalamualaikum Wr Wb, kepada saudara-saudaraku yang disayangi, warga Jakarta khususnya."

"Seperti kita maklumi, Jakarta adalah episentrum dari penyebaran virus corona ini."

"Maka dimohon kepada warga Jakarta untuk tetap tinggal dan tidak mudik," ucap AA Gym dalam pesan suara yang diterima Tribunnews, Minggu (29/3/2020).

AA Gym juga memaklumi warga pasti berkeinginan untuk mudik karena semuanya pasti sayang pada orang tua, keluarga, sanak saudara.

Namun di tengah wabah virus corona, AA Gym menyebut, saat ini tanda sayang kepada mereka dapat dibuktikan dengan tetap diam di rumah dan tidak mudik.

"Semuanya pasti sayang pada orang tua, sayang kepada keluarga, sayang kepada sanak saudara dan tetangga."

"Bukti sayang itu saat ini adalah diam di rumah, di Jakarta, tidak mudik ke tempatnya masing-masing," ucapnya.

Sementara itu, AA Gym juga menyerukan bahaya virus corona.

Menurutnya, sudah banyak terbukti bahwa seorang tanpa gejala bisa membawa virus corona atau diistilahkan sebagai hidden carrier.

"Karena ternyata terbukti banyak yang badannya seperti sehat membawa virus itu, carrier," ujarnya.

AA Gym menjelaskan, semisal hidden carrier mudik ke kampung halamannya, justru akan membawa musibah.

"Andai kata pulang ke tempat kampungnya akan membawa musibah bagi orang tua, bencana bagi keluarga dan menjadi petaka bagi lingkungannya, Naudzubillah Min Dzalik," imbaunya.

Itu alasan AA Gym meminta agar masyarakat Jakarta tetap tinggal dan tidak mudik.

Menurutnya, tidak mudik bukan berarti tidak peduli dengan keluarga di kampung, justru di tengah pandemi Covid-19 itu menjadi sebuah ungkapan cinta untuk keluarga.

"Maka saudaraku, siapa yang mencintai orang tua, keluarga, sanak saudara, serta lingkungannya, diamlah di Jakarta sebagai bukti cinta," katanya.

Selain mengimbau, AA Gym juga mendoakan semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

"Pulang ke tempat asal bisa menjadi sumber petaka, Naudzubillah Min Dzalik."

"Insyaallah akan ada waktu yang tepat sesudah semua ini berlalu, bisa mudik dengan membawa keberkahan."

"Mudah-mudahan Allah melindungi kita semua dan segera mengambil wabah ini," harapnya.

AA Gym juga mendoakan bagi yang mengindahkan himbauannya akan dibalas oleh Allah dengan ganjaran sempurna.

"Dan mudah-mudahan, gigihnya untuk tidak mudik dicatatkan menjadi amal soleh yang dibalas oleh Allah dengan ganjaran sempurna, Amin ya robal alamin."

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Fajar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini