TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus memaksimalkan upaya memutus rantai penyebaran dan penularan virus corona di Indonesia.
Satu upaya pemerintah mencegah penyebaran virus corona adalah dengan mengampanyekan gerakan cuci tangan pakai air mengalir dan menggunakan sabun.
Hal tersebut penting dilakukan mengingat kuman dan virus paling mudah menempel di area tangan setelah melakukan aktivitas tertentu.
Selain cuci tangan pakai sabun, hal lain yang juga dianjurkan adalah menggunakan cairan pembunuh kuman dan virus seperti hand sanitizer.
Baca: DATA TERKINI Jumlah Pasien Positif Corona Per 30 Maret 2020 1.414 Orang, 75 Sembuh
Akan tetapi cairan hand sanitizer bisa digunakan apabila tidak ada pilihan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Dalam rangka pencegahan Covid-19, penggunaan antiseptik sebagai hand sanitizer dapat digunakan bila tidak ada sabun," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Media Center Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Senin (30/3/2020) sesuai keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Baca: BREAKING NEWS - Tambah 129 Kasus Baru, Jumlah Pasien Corona di Indonesia Naik Jadi 1.414
Perlu diketahui dalam rangka pencegahan covid-19, penggunaan cairan antiseptik dalam bentuk hand sanitizer dapat digunakan, tetapi penggunaannya tidak boleh berlebihan agar tidak menyebabkan iritasi kulit.
Selain itu, menggunakan cairan hand sanitizer harus berhati-hati.
Karena, hand sanitizer mengandung bahan yang mudah terbakar.
Utamanya bagi yang merokok atau sedang bekerja di dapur.
Baca: 7 Langkah Cegah Virus Corona Bagi Orang-Orang yang Terpaksa Bekerja dan Beraktivitas di Luar Rumah
"Tetapi (penggunaaanya) tidak berlebihan agar tidak menimbulkan iritasi kulit dan harus berhati-hati karena mengandung bahan yang mudah terbakar," imbuh Wiku.
Kemudian, upaya lain yang dapat mencegah terjadinya infeksi virus juga dapat dilakukan dengan menjaga diri untuk tidak menyentuh area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
"Metode pencegahan melalui rajin mencuci tangan akan lebih maksimal bila diikuti dengan menghindari menyentuh area wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut," kata Wiku.