News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bahaya Disinfektan Menurut Dokter Spesialis Paru, Justru Berpotensi Tularkan Corona

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi dan TNI melakukan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan pada penumpang dan pengemudi kendaraan umum yang melintas di kawasan gerbang Suramadu arah Madura, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/3/2020). Penyemprotan disinfektan pada kendaraan dan penumpang kendaraan bermotor di jalur masuk Madura tersebut untuk meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19). Surya/Ahmad Zaimul Haq

"Itu tidak baik untuk kulit, mata, dan saluran napas," tegas Erlina.

Baca: Cuitan Dokter di Kalimantan Selatan Ini Viral, Ribuan Netizen Konsultasi Gratis Soal Corona

Baca: Tak Lakukan Lockdown, Swedia Punya Cara Sendiri Perangi Corona

Ditanya perihal orang yang menutup mata dan menahan napas saat disemprot disinfektan, Erlina menyebut hal tersebut tetap berbahaya.

"Kan ada orang tidak tahan napas secara benar dan menutup mata tidak sempurna."

"Disinfektan akan menempel di kelopak, dan saat dia berkedip, ya sama juga berbahaya," lanjut Erlina.

Oleh karena itu, Erlina menyarankan cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuha, China ini adalah dengan rutin mencuci tangan.

"Kemudian jangan pegang mata, hidung, wajah dan mulut. Itu yang mesti di lakukan, bukan ditubuh disemprot."

"Kalau khawatir virus corona di kulit, dia tidak akan menjadi penyakit, dia tidak tembus di kulit," ucapnya.

Erlina memberi contoh cara terbaik menghindari dari penyebaran virus corona.

Yakni menyiapkan baju pengganti saat bepergian dari luar rumah.

"Kami di rumah sakit, kita punya baju khusus. Kalau mau pulang ke rumah ganti baju dulu."

"Dan jangan pengang wajah karena virus masuknya lewat saluran pernapasan," kata Erlina kembali menegaskan.

Satgas Covid-19 Tak Rekomendasikan Disinfektan untuk Cegah Corona

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan cairan disinfektan tidak boleh disemprotkan ke tubuh manusia.

Menurut Wiku, ada cara lain yang dapat dilakukan jika ingin melakukan sterilisasi diri setelah beraktivitas di luar, tanpa harus menyemprotkan disinfektan ke tubuh.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini