TRIBUNNEWS.COM - Masa Inkubasi virus corona atau Covid-19 membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 14 hari.
Hal tersebut disebabkan karena virus corona tidak secara langsung menunjukkan gejala pada tubuh yang telah terinfeksi.
Dilasir Worldometers.info dan Cdc.gov, Selasa (31/3/2020) dibutuhkan sekitar 2 hingga 14 hari bagi seseorang yang terinfeksi dan mulai menunjukkan gejala virus corona.
Masa inkubasi pada setiap orang yang terinfeksi virus corona berbeda-beda.
Ada juga masa inkubasi yang rata-rata 3,0 hari (rentang 0 - 24 hari, studi berdasarkan 1.324 kasus) dan 5,2 hari (rentang 4,1 - 7,0 hari, berdasarkan 425 kasus).
Memahami masa inkubasi sangatlah penting, karena memungkinkan bagi otoritas kesehatan untuk memperkenalkan sistem karantina yang lebih efektif bagi seseorang yang dicurigai membawa virus.
Hal tersebut bertujuan untuk mengendalikan dan membantu mencegah penyebaran virus.
Virus corona ini biasanya menyebabkan gejala seperti flu termasuk demam dan batuk.
Pada beberapa pasien, terutama orang tua dan orang lain dengan kondisi kesehatan kronis lainnya, gejala ini dapat berkembang menjadi pneumonia, dengan sesak dada, nyeri dada, dan sesak napas.
Sekitar 20% pasien yang terinfeksi membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Baca: Cegah Corona, Presiden Instruksikan Screening WNI dari Luar Negeri Terutama Malaysia
Baca: Ciri-ciri Virus Corona, Berikut Perbedaannya dengan Pilek dan Flu
Berikut ciri-ciri gejala virus corona mulai dari hari ke hari:
Hari ke-1, pasien mengalami demam tinggi, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian orang terkadang juga mengalami diare atau mual pada sehari atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-5, pasien mulai kesulitan bernapas, khususnya bagi mereka yang berusia tua atau memiliki riwayat penyakit lainnya.
Hari ketujuh, pasien dirawat di rumah sakit.
Hari ke-8, jika keadaan pasien parah, maka mereka akan merasakan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
ARDS merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika adanya cairan yang menutupi paru-paru dan bisa berujung fatal.
Hari ke-10, jika semakin memburuk, kemungkinan besar pasien dipindahkan ke ruang ICU.
Kemungkinan pasien akan kehilangan nafsu makan dan mengalami sakit perut yang lebih parah daripada pasien dengan gejala ringan.
Sebagian kecilnya meninggal dunia.
Hari ke-17, rata-rata pasien yang dinyatakan sudah sembuh diizinkan pulang dari rumah sakit pada hari ke-17 sejak gejala pertama kali muncul.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum cara melakukan karantina sendiri di rumah selama wabah virus corona atau bahkan jika Anda sudah dinyatakan positif, dilansir Boldsky.com.
- Jika Anda tinggal bersama anggota keluarga, tinggal di kamar terpisah dan gunakan kamar mandi terpisah.
- Hindari mendekati hewan peliharaan Anda.
- Jangan izinkan pengunjung masuk ke rumah Anda selain dari dokter.
- Kenakan masker wajah jika Anda pergi jalan-jalan atau pergi menemui dokter.
- Jika Anda bersama anggota keluarga, hindari berbagi barang-barang rumah tangga seperti peralatan, handuk, cangkir, dan bahkan tempat tidur.
Baca: Beda Arti Darurat Sipil dan Karantina Wilayah, Lengkap 11 Istilah Corona
Baca: Fakta Sembuhnya Pasien Corona Setelah Tertular Suami, Selalu Merasa Kehausan & Rutin Minum Jamu
- Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu saat batuk dan bersin, kemudian buang tisu dengan benar.
- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air atau gunakan pembersih untuk menjaga tangan Anda tetap bersih.
- Bersihkan permukaan meja, gagang pintu, meja, ponsel, keyboard, dan meja samping tempat tidur Anda lebih sering dengan pembersih rumah tangga.
- Bersihkan permukaan yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh.
- Jika Anda tinggal sendirian, usahakan agar makanan Anda dikirim oleh teman atau dengan menggunakan layanan pengiriman online.
- Siapkan persediaan makanan seperti nasi, sayur, susu, kacang-kacangan, gandum, coklat, kopi, dan buah-buahan.
- Pantau gejala Anda terus-menerus.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)