Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 300 siswa Setukpa Polri Sukabumi, Jawa Barat menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di asrama setelah hasil rapid test coronanya positif.
Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Musyafak meminta warga di sekitar Setukpa tidak perlu khawatir bakal terpapar virus corona.
Pihaknya menjamin warga sekitar tetap aman.
"Luas Setukpa ini 40 hektare, dijamin masyarakat sekitar tidak terpapar karena mereka diisolasi di dalam asrama," ucap Musyafak saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).
Musyafak melanjutkan selama diisolasi, ratusan siswa ini bakal menjalani olahraga ringan hingga berjemur sebagaimana orang yang menjalani isolasi.
"Pokoknya masyarakat disini jangan khawatir. Apalagu bukti rontgen mereka normal tidak mengarah ke pneumonia. Semua dalam batas normal," kata jenderal bintang satu itu.
Ia menegaskan siswa yang hasil rapid testnya positif belum tentu positif terinfeksi corona.
Untuk memastikan, harus dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan teknik swab.
Teknik swab yang dimaksud yakni pengambilan lendir di nasofaring yang akan diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau reaksi berantai enzim polimerase.
Nasofaring adalah area di belakang hidung, tepat di atas mulut dan tenggorokan.
1.677 kasus corona di Indonesia
umlah pasien positif corona di Indonesia yang tercatat pada Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melansir melalui YouTube Kompas TV.
Yuri mengatakan terdapat 149 kasus baru dari sebelumnya 1.528 kasus.