TRIBUNNEWS.COM - Dunia saat ini tengah dihadapkan pada wabah virus Corona.
Di Indonesia, hanya kurang dari sebulan, jumlah pasien positif Corona telah meningkat hingga 1.528 kasus dengan kematian 136 orang per Selasa (31/3/2020) kemarin.
Sebarannya juga merata di seluruh wilayah Indonesia yakni 32 provinsi.
Virus Corona dikenal sangat cepat dalam penularannya.
Virus ini ditularkan orang ke orang.
Untuk menekan penularan virus Corona, pemerintah meminta masyarakat melakukan physical distancing atau menjaga jarak minimal 1 meter.
Baca: Menjawab Kebingungan Penggunaan Masker di Tengah Pandemi Virus Corona
Selain itu, orang yang memeiliki gejala virus Corona dianjurkan mengisolasi diri agar tidak menulari orang lain.
Berikut gejala hingga pencegahan virus Corona:
Gejala Virus Corona
Virus Corona adalah virus yang menyerang paru-paru.
Dikutip dari BBC, gejala dimulai dengan demam diikuti batuk kering.
Batuk ini dapat menyebabkan masalah pada pernapasan.
Batuk ini bersifat terus menerus dalam satu jam.
Dalam waktu 24 jam, biasanya pasien akan mengalami tiga kali periode batuk.
Jika anda terkadang batuk, batuk yang diakibatkan oleh virus Corona ini akan terasa lebih buruk.
Menurut para ilmuwan, dibutuhkan rata-rata lima hari untuk munculnya gejala setelah virus menginfeksi.
Namun, sebagian orang mengalami gejala dalam waktu lebih dari lima hari.
Baca: Satu PNS di DPR Meninggal karena Corona, 11 Orang Jalani Rapid Test Covid-19
WHO menyebut, masa inkubasi virus ini sampai 14 hari.
Dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorkan di Inggris menyatakan menerima adanya laporan anosmia atau hilangnya kemampuan indra pembau.
Di media sosial juga semakin banyak orang yang mengaku kemampuan indera penciuman dan perasanya hilang yang kemudian sebagian besar dari mereka dinyatakan positif Corona.
Namun, sejauh ini belum ada bukti soal gejala hilangnya indera pembau dan perasa ini sebagai gejala Corona.
Gejala hilangnya indera pembau dan perasa lebih sering diakibatkan oleh flu biasa.
Penularan penyakit ini paling cepat terjadi saat orang-orang menunjukkan gejala.
Sebagian pendapat menyatakan penularan terjadi sebelum orang mengami sakit.
Yang Harus Dilakukan saat Menderita Virus Corona
Pasien dengan gejala ringan seperti batuk terus menerus atau suhu tinggai di atas 37,8 harus mengisolasi diri di rumah selama setidaknya tujuh hari.
Demikian saran yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Inggris.
Di Indonesia, orang yang mengelami gejala Corona diminta memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk kemudian mendapat arahan dari dokter.
Cara Pencegahan Corona
Dikutip dari laman resmi Corona milik Pemerintah Pusat, covid19.go.id, cara terbaik mencegah Corona adalah tidak terpapar virus corona.
Kebanyakan orang tertular langsung akibat menghirup percikan batuk atau napas orang sakit.
Orang juga bisa tertular virus karena menyentuh permukaan benda yang tercemar percikan batuk atau napas orang sakit.
Baca: Presiden Janjikan RS Darurat Corona di Pulau Galang Beroperasi Senin Depan
Para ahli mengatakan virus corona dapat hidup di permukaan benda selama beberapa jam sampai beberapa hari dan karena itu, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir menjadi sangat penting.
Karena itu, direkomendasikan sejumlah hal yakni:
- Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik dan ingatkan anak untuk mencuci tangan pakai sabun secara benar. (Gunakan cara mudah mengukur durasi 20 detik, semisal menyanyi lagu Selamat Ulang Tahun 2x)
- Cuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.
- Gunakan cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol) bila sabun dan air mengalir tidak tersedia
- Tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan.
- Jaga jarak paling sedikit 1 meter dengan orang. Jangan berada dekat orang yang tidak sehat
- Hindari menyentuh wajah karena mulut, hidung mata dapat menjadi pintu masuk virus.
(Tribunnews.com/Daryono)