News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Penjelasan dr. Erlina Soal Pasien Positif Corona Meninggal, Harus Cepat Dikubur & Dibungkus Plastik

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Covid-19

"Tapi kita juga perlu antisipasi, ini 'kan virus baru penyakit baru kita tidak tahu," ungkap dr. Erlina.

"Kita belajar dari flu burung."

"Bahwa kalaupun sudah meninggal virus ini ditemukan di cairan tubuh," imbuhnya.

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Seperti yang diketahui, untuk pemrosesan penguburan jenazah harus melalui pembersihan.

Yaitu seluruh cairan di dalam tubuh harus dikeluarkan.

Para tenaga medis khawatir, saat melakukan proses tersebut justru dapat menularkan virus.

Sehingga diputuskan untuk menetapkan kebijakan sedemikian rupa terkait penguburan jenazah.

"Nah kita tahu proses pemulasaran jenazah itu 'kan membersihkan mayat," terang dr. Erlina.

"Termasuk membersihkan cairan tubuh, kita khawatir ini juga menjadi sumber penularan."

Baca: 8 Artis dan Influencer Ikut Lawan Corona, Buat Galang Dana hingga Bagikan APD, Masker

Baca: Apakah Menggunakan Masker dapat Mencegah Covid-19? Ini Penjelasannya

"Itulah sebabnya SOP seperti itu," lanjutnya.

Meski demikian, prosesi keagamaan tertentu juga masih bisa dilakukan terhadap jenazah pasien positif corona.

Di mana terdapat pemrosesan untuk mengkhafani.

Walau akhirnya akan tetap diberi plastik.

Baru kemudian setelah itu dapat dilakukan proses untuk disalatkan.

Peta penyebaran covid-19 di Indonesia per Selasa (31/3/2020) sore. (covid19.go.id)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini