News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sekjen PBB: Corona Adalah Ujian Terbesar Sejak Perang Dunia II

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, mengatakan, virus Corona adalah ujian terbesar sejak Perang Dunia II.

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres meluncurkan laporan tentang dampak potensial sosial ekonomi dari wabah Corona.

Peluncuran laporan dilakukan di markas PBB, New York, AS, Rabu (1/4/2020).

Dilansir BBC.com, Guterres mengungkapkan betapa besar dampak wabah yang ditimbulkan.

"Penyakit virus Corona baru menyerang masyarakat, merenggut nyawa dan mata pencaharian masyarakat," ujarnya.

Laporan PBB memperkirakan bahwa hingga 25 juta pekerjaan di seluruh dunia dapat hilang, sebagai akibat dari wabah tersebut.

Baca: Dokter Spesialis Paru Imbau Warga Cegah Penularan Corona: Kalau Enggak Penting, Jangan Keluar Rumah

Baca: WHO: Masa Inkubasi Virus Corona di Tubuh 1 Sampai 14 Hari, Umumnya Hanya 5 Hari

Sebanyak 40 persen aliran investasi asing secara global juga turun drastis.

"Saat ini, wabah virus Corona adalah ujian terbesar bagi dunia sejak Perang Dunia II," kata Guterres.

"Covid-19 adalah tantangan terbesar yang kami hadapi bersama sejak pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa," imbuhnya.

Sekjen PBB, Antonio Guterres. (pinterest.co.uk)

Oleh karena itu, dia menyarankan agar masyarakat global dapat bersatu untuk menekan penularan dan mengakhiri pandemi.

Guterres juga mendesak negara-negara industri untuk membantu negara yang kurang berkembang.

"Jika tidak, itu berpotensi menyebabkan mimpi buruk, penyakit dapat menyebar seperti api," Guterres memperingatkan.

Sebelumnya, Bank Dunia menyatakan bahwa terjadi 'penderitaan' ekonomi yang signifikan di dunia, Selasa (31/3/2020) lalu.

Dampak itu tidak dapat dihindari di negara mana pun.

Rumah tangga yang bergantung pada industri yang rentan terdampak virus pun memiliki risiko yang lebih tinggi.

Presiden AS Donald Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Corona (Twitter Donald Trump)

Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa warga AS perlu mempersiapkan diri untuk dua minggu ke depan.

Sebab, pemodelan oleh gugus tugas virus Corona Gedung Putih memperkirakan, setidaknya 100.000 orang bisa meninggal dalam beberapa bulan mendatang.

"Pihak berwenang serius menanganinya. Jadi, kita harus siap untuk itu," kata penasihat penyakit menular, Anthony Fauci.

Menurut woldometers.info, total kasus Covid-19 di seluruh dunia telah menembus 860.000 lebih, per Kamis (01/4/2020) sore.

Hingga berita ini diturunkan, 42.352 orang telah meninggal dunia akibat Corona.

Sebanyak 178.537 orang sembuh.

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

Sebanyak 188.592 orang terinfeksi virus dan 4.055 jiwa melayang.

Pekerja menggunakan APD di pusat pengujian virus corona drive-through pertama di negara bagian New York Amerika pada 13 Maret 2020. (Timothy A. Clary/AFP)

Johns Hopkins University mencatat 865 orang tewas dalam 24 jam terakhir di AS hingga hari ini.

Negara bagian AS pun memperketat langkah-langkah untuk memerangi virus Corona.

Sementara itu, Italia menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi kedua dan memiliki jumlah kematian tertinggi di dunia.

Sebanyak 105.792 orang telah terinfeksi dan angka kematian mencapai 12.428.

Spanyol menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi kedua dan kasus positif terbanyak ketiga di dunia.

Anggota Unit Darurat Militer (UME) melakukan desinfeksi umum di binatu fasilitas perawatan yang diperpanjang Sant Antoni di Barcelona. Spanyol. Jum'at (27 Maret 2020). Korban tewas di Spanyol melonjak lebih dari 4.800 hari ini setelah 769 orang meninggal dalam 24 jam, dalam angka rekor satu hari untuk kematian, kata pemerintah. Spanyol memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Italia, dan sejauh ini menderita 4.858 kematian, sementara jumlah kasus melonjak menjadi 64.059. (AFP/Josep LAGO) (AFP/JOSEP LAGO)

Baca: UPDATE COVID-19 di Spanyol: 8.189 Orang Meninggal, 19.259 Orang Sembuh

Sebanyak 8.464 orang tewas dan 95.923 penduduknya terinfeksi.

Di Inggris, 1.789 orang meninggal dunia akibat virus Corona.

Di antaranya adalah seorang bocah lelaki berusia 13 tahun.

Menurut King's College Hospital Trust di London, bocah tersebut menjadi korban meninggal dunia termuda di Inggris akibat Corona.

Berikut lima negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia, menurut worldometers.info :

1. AS

Total kasus : 188.592

Meninggal dunia : 4.055

Sembuh : 7.251

2. Italia

Total kasus : 105.792

Meninggal dunia : 12.428

Sembuh : 15.729

3. Spanyol

Total kasus : 95.923

Meninggal dunia : 8.464

Sembuh : 19.529

4. China

Total kasus : 81.554

Meninggal dunia : 3.312

Sembuh : 76.238

5. Jerman

Total kasus : 71.808

Meninggal dunia : 775

Sembuh : 16.100

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini