Berikutnya adalah faktor daya tahan tubuh atau imunitas pasien.
Menurut Husnul, ini salah satunya dipengaruhi oleh mental pasien.
Pasien memiliki rasa optimistis untuk sembuh dari corona.
“Yang pertama tentu semangat dari yang bersangkutan (pasien),” katanya.
Kemudian, ada juga faktor dukungan dari keluarga.
Husnul mengatakan, dukungan dari keluarga ini dapat meningkatkan rasa optimisme pasien saat berjuang menghadapi Covid-19.
Rasa optimistis oleh pasien itu dapat memicu kenaikan daya tahan tubuh.
Sedangkan, bekerjanya virus dalam tubuh pasien bergantung pada daya tahan tubuh pasien tersebut.
“Kedua dorongan dari keluarga. Jadi selama dirawat keluarga memberikan support, keluarga juga memberikan dorongan, ini akan menimbulkan kepercayaan kepada yang bersangkutan. Nah, itu timbul imunitas daya tahan tubuhnya akan naik. Ini akan mempercepat proses reduksi virus yang ada di dalam tubuh itu,” jelasnya.
Meski tiga pasien itu sudah dinyatakan sembuh, sampai saat ini pasien itu masih tetap dalam pemantauan.
Pasien harus menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
“Setelah dirasa oleh tim ahli klinis rumah sakit ini bisa untuk dipulangkan dan melakukan isolasi di rumah, kita yang bergerak untuk tetap melakukan physical distancing selama 14 hari setelah kepulangan dari rumah sakit. Sehingga pasien yang sudah dikategorikan sembuh ini tetap mempertahankan daya tahan tubuhnya. Dan juga kita pesankan untuk tetap menjaga sosial dan physical distancingnya,” katanya.
Jangan Panik, Kenali Covid-19
Barangkali kita sudah setiap hari mendengar dan melihat informasi mengenai Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi virus corona baru.