Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 33 orang menjadi tersangka karena menimbun menaikan menaikkan harga masker serta hand sanitizer di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
"Secara keseluruhan jajaran Polri menangani 18 kasus penimbunan masker dan hand sanitizer dengan 33 tersangka," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2020).
Asep menuturkan 33 tersangka tersebut tidak hanya mereka yang melakukan penimbunan masker dan hand sanitizer.
Baca: UPDATE Kasus Corona di Jawa Barat 2 April 2020: Total 220 Kasus Positif, ODP 15.707, PDP 1.069
Tetapi, juga para penjual yang menaikkan harga tak wajar jauh dari harga pasaran.
"Kasus penimbunan dan menaikkan harga tidak sesuai harga pasar di tengah wabah corona ini jadi prioritas kami. Dari 33 tersangka, ada dua yang ditahan," katanya.
Atas perbuatannya 33 tersangka ini dijerat dengan Undang-Undang berlapis yakni, UU Perdagangan, UU kesehatan dan UU Perlindungan konsumen.
Baca: Jadi Garda Terdepan Covid-19, Cindri Wahyuni Curhat Soal Kelangkaan Masker: Kami Sangat Berhemat
Berikut rincian 18 kasus penimbunan masker dan hand sanitizer yang ditangani Polri baik Polda dan Polres jajaran :
1. Polda Metro Jaya 6 kasus.
2. Polda Sulawesi Selatan 2 kasus.
3. Polda Jatim 4 kasus.
4. Polda Jabar 3 kasus.
5. Polda Kepri 2 kasus.
6. Polda Jateng 1 kasus.
Terpisah Jaksa Agung ST Burhanuddin memerintahkan para jaksa di seluruh Indonesia memberikan tuntutan pidana semaksimal mungkin bagi para oknum terutama penimbun masker hingga sembako yang memanfaatkan kesempatan di tengah wabah corona.
Ini diterapkan agar oknum tersebut mendapat efek jera sehingga dapat menjadi peringatan bagi pihak yang akan melakukan hal serupa.
"Agar setiap pelaku diberikan tuntutan pidana maksimal. Sungguh disayangkan karena dalam situasi yang memilukan ini ternyata dimanfaatkan segelintir orang untuk meraup rupiah secara tidak bertanggungjawab," kata Burhanuddin.
1.790 kasus corona di Indonesia
Kasus covid-19 atau virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Data yang dihimpun pemerintah dari Rabu (1/4/2020) hingga Kamis (2/4/2020), menyebut ada tambahan 113 kasus baru pasien positif corona.
Hal ini menjadikan total sudah ada 1.790 kasus pasien positif corona di Indonesia.
Sementara itu pasien sembuh bertambah 9 sehingga total pasien sembuh berjumlah 112 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 13, sehingga total kasus kematian berjumlah 170 orang.
Demikian yang disampaikan juru bicara pemerintah penanganan covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (2/4/2020).
Yuri juga mengingatkan agar tetap bersama-sama dalam menghadapi pandemi covid-19.
"Kita sama-sama membutuhkan kerja sama dengan bersatu, dengan bersinergi, untuk menjaga agar covid-19 bisa kita selesaikan dengan sebaik-baiknya," ungkap Yuri.
Baca: Pembangunan RS Darurat di Pulau Galang, Jokowi: Tidak Berharap Dipakai, Tapi Kita Siapkan
Pencegahan Virus Corona
Penting dilakukan pencegahan dini agar terhindar dari virus corona.
Berikut cara Mencegah Virus Corona atau Covid-19 dari WHO:
1. Mencuci tangan sesering mungkin
Dianjurkan agar selalu mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.
Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.
Mencuci tangan akan membunuh virus yang mungkin menempel.
2. Pertahankan jarak sosial
Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.
Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.
Baca: WHO dan Satgas Covid-19 Sebut Penyemprotan Disinfektan pada Manusia Bisa Berbahaya
Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.
Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.
4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin
Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.
Baca: Sempat Anggap Enteng, Kini Donald Trump Akui Corona Virus yang Ganas
Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis
Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.
Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.
Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.
Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.
(Tribunnews.com/Maliana/Fajar)