News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dikira Meninggal Karena Covid-19, Pemakaman Jenazah Warga Gowa Ini Sempat Ditolak Warga

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Proses pemakaman korban corona di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (27/3/2020).

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR --- Dikira korban virus Corona, jenazah seorang warga di Gowa Sulsel ditolak dimakamkan disebuah pekuburan di Makassar pada Minggu (29/3/2020).

Meski sempat menjadi pasien dengan pengawasan (PDP), namun dalam tes swab yang bersangkutan negatif covid-19.

Belakangan diketahui Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dinyatakan negatif virus Corona atau Covid-19.

Baca: Halang-halangi Pemakaman Korban Virus Corona Sama Dengan Melanggar Hukum, Ada Pasal PIdananya

Baca: Kades Babak Belur Setelah Digerebek Suami Diduga Selingkuhan, Balik Laporkan Warga Telah Menganiaya

Baca: Moeldoko Ujicoba Kegiatan Berbasis Program Dasa Wisma Ajak Masyarakat Lawan Virus Corona

Pasien PDP tersebut merupakan warga Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Ia telah meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020).

Jenazah ditolak dikubur, lantaran warga mengira pasien tersebut positif corona.

Pasien berjenis kelamin laki-laki berumur 52 tahun.

"Hasil pemeriksaan swab negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Hasanuddin saat dihubungi tribun-timur.com, Rabu (1/4/2020).

dr Hasanuddin mengatakan hasil pemeriksaan swab pasien itu akhirnya keluar pada Rabu (1/4/2020) hari ini.

Hasil swab diterima Dinas Kesehatan Gowa dari Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulsel.

"Kita baru terima hasilnya hari ini. Negatif, kasihan karena jenazahnya sempat ditolak," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pasien PDP itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Wahidin Sudirohusodo Minggu (29/3/2020) dini hari sekitar pukul 02.50 Wita.

Korban sempat dirawat di ruang isolasi RSUP dr Wahidin Sudirohusodo. Ia meninggal dunia sebelum hasil pemeriksaan swab keluar.

Pasien PDP itu awalnya hendak dikebumikan di pemakaman umum Antang Kota Makassar.

Proses pemakaman dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) badan kesehatan dunia atau WHO.

Jenazah ditutup dengan kantong jenazah dan dimasukkan ke dalam peti mati yang kemudian dilapisi oleh plastik.

Akan tetapi, pemakaman mendapat penolakan dari warga sekitar.
Warga mengusir paksa pembawa jenazah PDP Virus Corona itu.

Camat Somba Opu, Agussalim mengatakan, pasien PDP itu terpaksa dimakamkan di lokasi lain.

Pemakaman akhirnya berhasil setelah melakukan koordinasi dengan dengan pemerintah setempat.

Menurutnya, almarhum dimakamkan di Pekuburan Sudiang, Kota Makassar, Minggu (29/3/2020) pagi.

"Kami Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan Paccinongngang telah berkoordinasi dengan ketua kerukunan BTN dan RW, beliau menyampaikan bahwa almarhum telah dikubur," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Fakta Baru Jenazah Ditolak Warga Antang Makassar saat Akan Dikubur, Awalnya Dikira Positif Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini