TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Adanya penginapan-penginapan khusus bagi perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang merawat pasien virus corona (Covid-19) sangat membantu para tenaha kesehatan.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah menyebutkan penginapan tersebut dapat membuat para tenaga kesehatan lebih aman dan mendukung kebugaran tubuh dalam merawat pasien.
"Sebelumnha ada hambatan jalan pulang ke rumah jauh tapi sekarang pemerintah daerah dan pemerintah pusat sudah ada fasilitas hotel untuk transit ini sesuatu yang lebih aman dan bugar bagi tenaga kesehatan melayani pasien," ungkap Harif dalam live talk show, Sabtu (4/3/2020).
Penginapan ini juga sangat dibutuhkan mengingat sempat adanya stigma negatif kalau tenaga kesehatan dapat menularkan virus sehingga ditolak di lingkungan tempat tinggalnya.
Sementara itu selain penginapan jam kerja bagi tenaga kesehatan juga perlu menjadi hal penting karena saat ini jumlah pasien terus bertambah.
"Dengan meningkatkanya kasus ada rasa kelehan, perawat khawatir dengan kondisi mereka yang sehingga penting dalam sehari pakai APD engkap berlapis-lapis dengan ketelitian dan kediplinan tinggi supaya tidak bocor dan tidak terpapar kuman," ucap Harif.
Sehingga adanya kebijakan seperti di rumah sakit darurat Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta dengan jadwal kerja 14 hari dan libur 14 hari sangat baik untuk kesejahteraan perawat.
"Di Wisma Atlet mereka jamnya lebih cukup diatur mereka hanga kerja 28 hari, 14 hari mereka bekerja 14 hari mereka diistirahatkan untuk mengisolasi diri untuk dipantau kesehatannya, ini cukup bagus," pungkas Harif.