News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Masker Kain 3 Lapis Bisa Tangkal 70 Persen Virus, Bisa Dibuat Sendiri dan Harus Rajin Dicuci

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta. Senin (30/3/2020)

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengimbau, masyarakat bisa menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

Ia menyampaikan, virus bisa masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, dan mulut.

Sehingga, masker kain yang terdiri tiga lapisan, bisa mencegah masuknya virus ke dalam tubuh kita.

"Kurang lebih 90 persen penularan kasus yang ada, droplet masuk melalui mata, hidung, dan mulut, yang dibawa oleh jari kita," ujar Wiku, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (5/4/2020).

Ia meminta agar masyarakat rajin mencuci tangan pakai sabun, dan menggunakan masker sebagai upaya pencegahan virus corona.

"Penggunaan masker 3 lapis dan cuci tangan sangat, penting."

"3 lapisan dari dalam masker akan meningkatkan keefektifan masker dalam menangkal virus," jelasnya.

Baca: Di Lapas Ini, Belasan Napi Dikerahkan untuk Produksi Masker Kain

Baca: Soimah, Ivan Gunawan Hingga Agni Pratistha Membuat dan Berbagi Masker Kain untuk Cegah Corona

Baca: Rekomendasi WHO: Semua Wajib Pakai Masker Saat Berada di Luar Rumah

Masyarakat bisa membuat masker kain 3 lapis sendiri di rumah.

"Cara pembuatan masker kain dapat disesuaikan dengan wajah."

"Pastikan tangan bersih, dan harus menutupi hidung dan dagu, serta tidak longgar."

"Masyarakat bisa menjahit masker dengan cara manual ataupun dengan mesin," terang Wiku.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona. (Youtube BNPB/via kompas.com)

Ia menganjurkan masyarakat rajin untuk mengganti dan mencuci masker kain.

"Masker kain sebaiknya diganti, dicuci dengan sabun secara rutin, yang harus diganti apabila basah," katanya.

"Jadi kita harus memiliki beberapa masker kain," lanjut Wiku.

Baca: Ini Panduan Bikin Masker Kain Sendiri Berdasarkan Kata Ahli, 3 Lapis Ampuh Cegah Virus Masuk

Baca: Turut Berdonasi Lawan Corona, 3 Bocah SD Rela Pecah Celengannya, Ini untuk Dokter Beli Masker

Baca: Anies Baswedan Serukan Warga Jakarta Pakai Masker Kain Sesuai dengan Rekomendasi WHO

Ia menjelaskan, masker kain 3 lapis efektif untuk menangkal virus.

"Berdasarkan penelitian, masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen," ungkap dia.

Wiku juga meminta agar masyarakat tak ke luar rumah, jika tak mempunyai urusan yang penting.

"Sehingga masyarakat diminta tetap jaga jarak saat berada di keramaian, minimal 1 sampai 2 meter."

"Apabila tidak punya kegiatan penting di luar, sebaiknya tetap berada di rumah," imbau Wiku.

Saling Berbagi Masker Kain

Wiku mengatakan, ada tiga golongan masker untuk mencegah penularan virus corona.

Namun, masyarakat diminta untuk hanya menggunakan masker berbahan kain.

"Masker ada tiga golongan; masker kain, masker bedah, dan masker N95."

"Masker kain digunakan oleh masyarakat saat berada di tempat umum, dan berinteraksi dengan orang lain," ujar Wiku, dikutip dari YouTube BNPB, Minggu.

Baca: Penampakan Masker Kain 3 Lapis yang Kini Diwajibkan Pakai untuk Cegah Penularan Covid-19

Baca: Warga Jakarta Diminta Pakai Masker Kain saat Keluar Rumah, Jangan Masker Medis

Baca: Masker di Jepang Merupakan Gaya Hidup, Kamu Bisa Beli sebagai Oleh-oleh Kalau Liburan ke Sana

Ia menyebut, masyarakat minimal menggunakan masker kain 3 lapis, untuk mencegah penularan virus.

"Masker ini minimal terbuat dari kain tiga lapis, yang dapat digunakan oleh masyarakat, apabila basah dapat diganti," katanya.

Namun, masyarakat diminta untuk juga memberikan masker kain pada orang yang belum menggunakannya.

Sikap solidaritas ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona yang lebih luas.

"Penggunan masker untuk masyarakat tidak hanya digunakan untuk kita sendiri, tapi juga diberikan kepada orang lain sebagai bentuk solidaritas."

"Kita ingin melindungi diri kita dan orang lain," imbuh Wiku.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini