Lokasi tersebut dipilih untuk pemakaman jenazah dengan protap Covid-19.
Baca: Cerita Karyawan Kena PHK Tanpa Pesangon di Tengah Pandemi Virus Corona
Mereka yang dimakamkan di tempat tersebut tak semuanya positif corona.
Ada juga jenazah yang statusnya pasien dalam pemantauan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP).
Selama satu jam TribunJakarta.com berada di TPU Tegal Alur, setidaknya ada enam mobil jenazah yang datang.
Tak hanya milik Dinas Pemakaman DKI Jakarta saja, tapi juga ada mobil jenazah milik Sudin Pemakaman Jakarta Utara dan Dompet Dhuafa.
Baca: Orang Tanpa Gejala (OTG) Disebut Kategori Kelompok Baru Terkait Covid-19, Apa Beda dengan ODP?
Tiap satu mobil jenazah diikuti minimal satu mobil yang mengangkut para keluarga.
Beberapa sepeda motor juga ikut membuntuti kendati jumlahnya tak sebanyak pemakaman biasa.
Siang itu jumlah kendaraan yang terparkir di area makam lebih ramai ketimbang kendaraan yang melintas di jalanan di depan TPU Tegal Alur.
Lantaran banyaknya jenazah yang harus dimakamkan, mobil jenazah harus antre.
Baca: Ekskavator Diturunkan Gali Liang Lahat Untuk Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Tegal Alur
"Sekarang emang lebih banyak yang datang, " ucap seorang petugas makam.
"Hari ini aja (sampai pukul 15.00 WIB sudah 10 jenazah yang dimakamin," imbuh petugas tadi.
Mobil jenazah yang antre baru diperbolehkan mendekat setelah jenazah yang lebih dulu dimakamkan, sudah diziarahi keluarganya.
Proses pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 memang relatif cepat.
Untuk tiap pemakaman berkisar 15 menit.
Baca: 210 Jenazah Dimakamkan Dengan SOP Covid-19 di TPU Tegal Alur Jakarta Barat