News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

RSPI Sulianti Saroso Tangani 54 Pasien Positif Corona: 13 Masih Dirawat, 14 Meninggal, 27 Sembuh

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mencatat sudah merawat 54 pasien positif corona atau Covid-19 hingga saat ini.

"Hingga 6 April 2020, RSPI Sulianti Saroso sudah merawat total 54 pasien confirmed atau positif Covid-19," ujar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril, dalam keterangannya, Senin (6/4/2020).

Dia menjelaskan 13 pasien diantaranya kini masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

Baca: Ketua Gugus Covid-19 Ingatkan Anak Muda Jaga Jarak dengan Kelompok Rentan

Baca: UPDATE Kasus Corona di Bali Senin, 6 April 2020: 43 Kasus Terkonfirmasi, 18 Sembuh, 2 Meninggal

Baca: Positif Virus Corona, Tung Desem Waringin Tetap Nyengir: Hati yang Gembira adalah Obat

11 lainnya dirawat di ruang isolasi, dan 2 pasien dirawat intensif di Intensive Care Unit (ICU).

Dari 54 pasien positif corona yang dirawat, 27 pasien sudah dinyatakan sembuh.

Mereka sudah diperbolehkan pulang setelah hasil tes swab menunjukkan negatif dua kali berturut-turut.

Sementara sisanya, yakni 14 pasien dinyatakan meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso.

"Dari 54 pasien confirmed itu, 13 masih dirawat, 27 sudah sembuh dan 14 dinyatakan meninggal dunia," katanya.

2.491 kasus virus corona di Indonesia

 Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto memberikan informasi terbaru terkait kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Achmad Yurianto mengatakan pada hari Senin (6/4/2020), jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia ada 2.491 orang.

"Kita dapatkan penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19."

"Hari ini ada kasus konfirmasi sebanyak 218 baru, sehingga total kasus menjadi 2.491."

"Ada 28 orang yang sembuh. Sehingga total menjadi 192 orang."

"Masih ada pertambahan kasus meninggal 11 orang, sehingga total ada 209 meninggal," ujar Yurianto dalam konfrensi pers di channel YouTube BNPB, Senin (06/04/2020).

Baca: Terjangkit Covid-19, Perawat Ini Meninggal Setelah Sang Suami Bisikkan Kalimat Haru, Simak Kisahnya

Baca: Satu Keluarga di Italia Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Baca: Menolak Penguburan Jenazah Korban Covid-19 Berdosa Dua Kali? Ini Penjelasan MUI

Kasus positif terpapar Covid-19 terjadi di hampir seluruh provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif terbanyak, yakni 1.232 kasus.

Selain DKI, provinsi lainnya yang sudah ditemukan kasus positif corona, yakni Aceh, Bali, Banten, DI Yogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau.

Lalu Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Lampung, Riau, Maluku Utara, Maluku, Kalimantan Utara, Papua Barat dan yang terakhir Papua.

Gejala Terjangkit Virus Corona

Dikutip dari covid19.go.id, gejala utama virus corona adalah demam, rasa lelah dan batuk kering.

Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.

Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Namun bila mengalaminya, tidak berarti terkena virus corona sebab gejala tersebut mirip dengan flu biasa.

Berikut gejala virus corona dari hari ke hari, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari dailymail.co.uk, Senin (23/3/2020):

Hari 1:

Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

Hari 5:

Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea.

Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.

Hari 7:

Pada hari ke-tujuh, pasien menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas.

Ini adalah waktu rata-rata pasien dirawat di rumah sakit.

Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk COVID-19 seperti nyeri yang terus-menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis.

Dalam studi lain, pada hari ke-7, gejala yang dialami sebagian besar pasien - sekitar 85 persen - mulai berkurang.

Mereka bisa saja keluar dari isolasi.

Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala virus corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah.

Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari.

Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit.

Hari 8:

Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.

Paru-paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh.

Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.

Hari 10:

Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke-10.

Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.

Hari 12:

Demam cenderung berakhir pada hari ke-10, demikian menurut studi di Wuhan

Durasi rata-rata demam yang merupakan tanda awal COVID-19 sekitar 12 hari.

Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama.

Pada pasien virus corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini