News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sudah Enam Perawat Meninggal Selama Pandemi Virus Corona di Indonesia

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral curhatan suami memberi semangat sang istri yang bekerja sebagai tenaga medis untuk menangani Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berdasarkan data dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sudah ada enam perawat yang meninggal selama pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Ketua Umum PPNI, Harif Fadhillah menyebutkan memang status yang meninggal ada yang sudah terkonfirmasi positif maupun saat masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) maupun sudah dinyatakan positif Covid-19.

"Secara rinci diagnosisnya memang kami tidak dapat tapi mereka terpapar covid-19. Tenaga kesehatan yang meninggal pertama itu perawat," ungkap Harif kepada Tribunnews.com, Selasa (7/4/2020).

Baca: Kegiatan Cristiano Ronaldo Saat Pandemi Corona, Berkumpul dengan Sang Ibu hingga Potong Rambut

Kejadian pertama perawat meninggal yakni diawal munculnya kasus positif covid-19 di Indonesia yakni perawat icu RSCM ninuk Dwi S.Kep, kemudian Sugiharto, Amd.kep perawat RSPAD GS, Harmoko, S.Kep.Ns, SH, MH (Kes) Perawat PKM Tambak Aji, Letkol (kowal) Mulatsih WA. AMK, Sh Perawat RS Marinir Cilandak, Setia Aribowo, Amd.Kep - perawar RS Premier Bintaro, dan terakhir Mursyida, Amd.Kep - perawat PKM Kp. Teleng.

Pihak PPNI berharap angka kematian perawat selama pandemi virus corona ini tidak bertambah lagi dan terus meningkatkan prinsip keamanan diri saat melayani pasien.

Baca: Tunggu Bansos Khusus Presiden Turun, Kemensos Distribusikan 200 Ribu Paket Sembako di Jakarta 

"Kita harapkan stop ya angka kematian ini. Kita harus ada upaya terutama upaya dari kami mensosialisasikan dan resosialisasi kembali terkait dengan prinsip keamanan dan keselamatan diri dalam melakukan perawatan pasien," kata Harif.

Kemudian kepada masyarkat dengan banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang meninggal mulai dari perawat hingga dokter sebaiknya mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah saja, guna memutus rantai penularan Covid-19.

Baca: Penerapan UU Kekarantinaan Kesehatan Tak Sederhana Sebab Membatasi Kegiatan Keagamaan

"Saya kira masyarakat harus mematuhi aturan pemerintah stay at home jaga jarak, cuci tangan, jangan mudik," pungkas Harif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini